halaman7.com – Aceh Besar: Delapan gampong di Kemukiman Tanoh Abee, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar tidak teraliri irigasi. Kondisi ini memaksa warga setempat untuk bersawah mengandalkan sistem tadah hujan.
Kondisi ini sungguh sangat miris. Pasalnya, warga petani di sana tak pernah merasakan limpahan air irigasi. Meski sebagian gampong tersebut di lintasan irigasi, Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Aceh.
Delapan gampong tersebut yaitu Gampong Kaye Adang, Pintho Khop, Bak Situi, Meunasah Jumpa, Bak Aghu, Ujong Mesjid, Lamkuk, dan Gampong Lamcarak. Dari ke tiga gampong ini memiliki areal persawahan seluas lebih kurang 300 hektar.
Tokoh muda Aceh Besar, Usman Lamreung mengungkapkan, kondisi ini sudah puluhan tahun. Hingga saat ini sawah mereka belum ada irigasi, meskipun delapan gampong tersebut berdekatan dengan Waduk Seuneubok Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar.
“Sampai hari ini petani sawah di delapan gampong di Kemukiman Tanoh Abee masih tetap mengandalkan sawah tadah hujan,” ujar Usman, Senin 9 Nopember 2020.
Dikatakan, sudah puluhan tahun lalu irigasi tersebut dibangun. Sudah memberikan manfaat bagi kesejahteraan warga di kecamatan Seulimeum. Namun manfaatnya hanya di rasakan masyarakat yang di hilir arus air.
Karena irigasi berada di bawah, sedangkan air tidak sampai ke atas untuk bercocok tanam. Ada sekitar lebih kurang 700 Kepala Keluarga (KK) dan pekerjaan mereka adalah petani di delapan gampong tersebut.
Kekeringan
“Petani disana, hampir tiap tahun berhadapan dengan masalah kekurangan air, bahkan kekeringan,” beber Usman yang juga akademisi Unaya, Aceh Besar ini.
Umumnya warga Kemukiman Tanoh Abee, memiliki mata pencarian sebagai petani. Hal ini, seharusnya menjadi pertahian serius dari pemerintah, baik Pemkab Aceh Besar, Pemerintah Aceh dan Balai Wilayah Sumatera I (BWS).
“Ini miris! Masak seputar Kemukiman Tanoh Abee ada waduk Seuneubok. Namun warga sekitar waduh tersebut tidak kebagian air irigasi. Airnya hanya numpang lewat melewati persawahan warga, mengalir ke sawah yang ada di hilir.
Menurut Usman, ini perlu respon cepat dari pemerintah dan dinas terkait. Agar warga petani di Kemukimanan Tanoh Abee mendapatkan kebagian air irigasi. Sama dengan warga petani wilayah lain yang selama ini.
Sebab, sangat aneh wilayah yang tempat mereka ada waduk. Tapi mereka tak mendapatkan air irigasi ke sawah warga. Ini artinya pemerintah masih belum berlaku adil pada masyarakat hulu, yang sampai sekarang belum memberikan solusi.[andinova | red 01]