Aceh  

Meski Tidak Pintar di Sekolah, Kini Lelaki ini Jadi Bupati

halaman7.com Aceh Tamiang: Meskipun tergolong anak yang kurang pintar saat menempun pendidikan di sekolah, namun sapa sangka, ternyata Mursil kini bisa menjadi salah satu bupati di Aceh. Tepatnya di Aceh Tamiang.

“Saya pernah mendengar seseorang mengatakan untuk saya. Bahwa saya dulu di sekolah tidak begitu pintar. Tapi mengapa bisa menjadi bupati,” ujar Mursil dengan canda tawa bersama guru dan kepala sekolah berprestasi di Aceh Tamiang.

Lantas dari pernyataan tersebut, kira-kira apa kiat suksesnya bisa menjadi seperti sekarang ini? Mursil pun kembali membeberkan untuk menjadi sukses. Dimana, selain kecerdasan intelektual, kesungguhan dan kerja keras menjadi faktor pendukung untuk sukses itu.

Untuk itu, Mursil mengingatkan para guru dan kepala sekolah untuk tidak memaksakan kehendak terhadap anak didik.

“Jangan memaksa anak-anak untuk melakukan apa yang bukan kehendaknya,” ujar Bupati Aceh Tamiang Mursil, Jumat 6 November 2020 di aula Setdakab setempat.

Bupati Mursil yang didampingi Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Drs Abdullah mengisahkan pengalamannya. Untuk menjadi sukses belum tentu sepenuhnya diraih anak-anak yang memiliki nilai akademik yang tinggi.

Ujung Tombak

Sebagai seorang guru yang memiliki fungsi sebagai ujung tombak dalam pendidikan. Guru harus mumpuni memahami murid dan jangan menganggap remeh anak-anak yang tidak pintar.

Maka dari itu, sambungnya guru jangan membedakan-bedakan siswa dalam mendidik. Justru sebaliknya, guru harus bisa memahami kondisi kecerdasan setiap murid. Agar mereka bisa menemukan potensi dan bakat yang ada didalam dirinya.

Arahan yang disampaikan Bupati Mursil kepada mereka sangatlah positif. Adalagi sepenggal cerita tentang rahasia umur panjang.

Dikisahkan, orang Jogja rata-rata memiliki umur panjang. Karena menganut satu sikap hidup dan filosofi Jawa yang menerima dengan sikap sabar namun tetap berusaha.

Baca Juga  Kolam Buatan Makan Korban Jiwa Bocah 9 Tahun

“Inilah rahasia mereka sabar dan tetap berusaha. Dalam agama kita dikenal dengan istilah Qanaah yang merupakan sikap rasa syukur,” ujar Mursil.

Sebagai renungan bersama terang bupati. Guru-guru juga harus memiliki sikap seperti itu dalam mendidik siswa-siswi di sekolah. Semisal jika anak-anak nakal, guru harus bisa menyikapinya dengan sabar. Tetap fokus mencari solusi agar bisa menyelesaikan masalah siswanya.

Mursil juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para guru dan kepala sekolah berprestasi. Karena telah sabar mendidik anak-anak, terutama dalam masa pandemi Covid-19.

Terus Berinovasi

“Teruslah berinovasi, berkreasi serta bekerja keras memajukan dunia pendidikan Aceh Tamiang,” ujarnya memberi semangat.

Bupati Mursil dihadapan mereka menyampaikan bahwa apresiasi itu disampaikan langsung Kadis Pendidikan Aceh kepadanya.

“Untuk di Aceh, Inovasi dalam bidang pendidikan sekarang Aceh Tamiang menjadi nomor satu,” ungkapnya penuh bangga.

Ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Mudah-mudahan prestasi-prestasi guru kedepannya lebih meningkat. Terutama dalam hal mendidik anak.

Dalam audiensi ini, para guru dan kepala sekolah sangat berterima kasih kepada bupati. Karena telah memberikan perhatian dan apresiasi atas kinerja yang telah dilakukan.

Mereka berharap agar bupati tetap terus memberikan atensinya kepada mereka. Agar mereka terus terpacu untuk menjadi guru yang terbaik.[Antoedy]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *