halaman7.com – Banda Aceh: Dalam rangka mendukung agenda penanganan Covid-19 di Indonesia, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menggelar pelatihan relawan di Provinsi Aceh yang akan berlangsung mulai besok 8 Desember hingga 12 Desember 2020.
Pelatihan relawan yang dilaksanakan di Kota Banda Aceh ini akan melibatkan 1.000 orang warga Aceh. Merupakan perwakilan dari 7 instansi, 13 organisasi kemasyarakatan, 14 kecamatan, dan 90 desa/gampong yang tersebar di Provinsi Aceh.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pelatihan 15 liaison officer pada 6 Desember 2020 yang akan membantu panitia dalam hal teknis kegiatan. Pelatihan fasilitator pada 7 Desember 2020. Nantinya akan memberi pelatihan ke seluruh relawan selama 5 hari kedepan dengan pendampingan dari Bidang Koordinasi Relawan Satgas Covid-19.
Sama seperti pelatihan yang sudah terlaksana di provinsi sebelumnya. Terdapat 4 materi pokok yang disampaikan kepada peserta. Yaitu materi Adaptasi Kebiasaan Baru, Kerelawanan dan InaRisk, Bekomunikasi Efektif di Masa Pandemi, serta Isu Lokal.
Salah satu LO di Kota Banda Aceh, Siti Sapiah mengatakan semua orang yang terlibat dalam pelatihan relawan ini akan sangat membantu masyarakat dalam menangani pandemi Covid-19.
Apatis
Sikap apatis masyarakat terhadap virus serta stigma negatif yang berkembang di lingkungan tentang suspect Covid-19 harus sama-sama mulai dihilangkan. Kesadaran untuk bersama menjaga kesehatan dan protokol kesehatan pun harus terus dikuatkan.
“Saya pun tadinya mempunyai stigma negatif terhadap suspect atau yang sudah positif Covid-19. Setelah tadi dijelaskan, saya jadi tidak berpikiran seperti itu lagi dan tahu harus menjelaskan apa kepada masyarakat,” jelas Sapiah
Dikatakan, peran relawan lokal sangat penting dalam penyelesaian pandemi Covid-19. Karena relawan lokal tidak memiliki batasan jarak yang begitu jauh dengan masyarakat baik secara Bahasa maupun lokasi.
Kepala Bidang Koordinasi Relawan Satgas Covid-19, Andre Rahadian, menjelaskan program perubahan perilaku yang melibatkan relawan. Pada akhirnya menyasar masyarakat luas agar angka terkonfirmasi Covid-19 mengalami tren penurunan.
Tanpa Pamrih
Dijelaskan, penanganan Covid-19 tidak lepas dari peran relawan yang berjuang tanpa pamrih sejak bulan maret 2020 lalu. Saat ini, relawan terus bertambah hingga mencapai puluhan ribu relawan.
Andre juga menegaskan, semangat kemanusiaan serta gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat merupakan keunggulan bangsa Indonesia.
“Ini kelebihan kita yang harus disyukuri dan dikelola,” ujar Andre
Program pelatihan relawan Covid-19 sudah digelar di 6 provinsi. Yaitu Provinsi Jawa Barat yang melibatkan 3.000 relawan, Bali 1.000 relawan, Jawa Tengah 2.000 relawan, Sulawesi Selatan 1.000 relawan, Kalimantan Selatan 1.000 relawan, dan Provinsi Papua 500 relawan.
“Rangkaian pelatihan relawan ini menambahkan 10 ribu relawan baru sehingga total ada 40 ribu relawan Covid-19 di seluruh Indonesia,” kata Prasetyo, Kepala Sub Bidang Pelatihan Bidang Kerelawanan Satgas Covid-19.
Dalam penutupnya, ia menjelaskan bahwa pelatihan relawan ini semacam menginstall program perubahan perilaku kepada masyarakat luas yang dilakukan bertahap melalui relawan.
“Program-program penanganan COVID-19 masih banyak yang berjalan, namun untuk saat ini akan fokus pada perubahan perilaku,” tutup Prasetyo.[ril | red 01]
Respon (1)