halaman7.com – Aceh Tamiang: Bupati Aceh Tamiang diwakili Plt Sekretaris Daerah Drs Abdullah membuka Muscab ke V Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Aula SPNF SKB Karang Baru, Aceh Tamiang, Kamis 25 Maret 2021.
Pada pelaksanaan Muscab Ke-V Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Aceh Tamiang 2021 ini, Plt Sekda, Abdullah berharap agar HIPMI mampu menjawab tantangan perubahan wajah Bumi Muda Sedia dalam penanggulangan kemiskinan, peningkatan kesempatan kerja, revitalisasi pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan.
“Kita harus menyadari, segala usaha dan upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan perekonomian diberbagai sektor unggulan di Bumi Muda Sedia ini. Masih saja dihadapkan pada berbagai tantangan dan kendala.
Lebih Cerdas
Semua dituntut untuk lebih cerdas dalam menciptakan suatu terobosan dan menggali serta mengembangkan usaha-usaha strategis sebagai sumber pendapatan masyarakat.
“Saya bangga dengan anak muda ini. Pesan saya bagi para anggota HIPMI untuk memiliki pola integritas, dalam membangun suatu kerja, kita harus memiliki kinerja. Jagalah kualitas,” sebutnya.
Situasi Saat Ini
Sebelumnya, Ketua Panpel Alfin Nasyiri melaporkan pengambilan tema Muscab kali ini berasal dari situasi perekonomian saat ini.
Eksistensi pengusaha muda saat ini lebih condong secara individu. Maka berupaya merangkul dalam sebuah wadah untuk berhimpun. Wadah inilah yang nantinya menjadi solusi bagi generasi bangsa, terutama daerah Aceh Tamiang.
Terlebih lagi seperti diketahui bersama selama masa pandemi Covid-19 seluruh kegiatan usaha mengalami gangguan. Disinilah peran BPC HIPMI Aceh Tamiang untuk mewadahi semuanya.
Sementara itu, Ketua karateker BPC HIPMI Aceh Tamiang, M Edo Tamara SE mengatakan semoga dengan diadakannya Muscab ini akan mendapatkan kepengurusan yang baru.
“Besar harapan saya semoga ketua yang baru akan dapat membawa HIPMI Aceh Tamiang mejadi lebih baik ke depannya, lebih kreatif dan inovatif dimasa yang akan datang” ujar Edo.
Pada kesempatan itu juga, Ketua BPD HIPMI Aceh, Risky Syahputra menuturkan awal mula terbentuknya HIPMI pada tahun 1972.
Saat itu, belum adanya bangsa pribumi yang menjadi pengusaha. Sebab itu, para pengusaha berupaya membangkitkan niat dan jiwa usaha para pribumi. Terkhusus di era sekarang sangat penting untuk membangkitkan jiwa enterpreneur muda.
“Melalui muscab ini dapat mengubah paradigma kepengurusan yang baru,” pungkasnya.[Antoedy]