Akhirnya Pertempuran di jalur Gaza berakhir. Zionis Israel melalui presidennya menerima tawaran mesir untuk melakukan Gencatan Senjata tanpa syarat.
Pasukan mujahid Hamas menyatakan gencatan senjata mulai berlaku pada Jumat 21 Mei 2021 pukul 02.00 dini hari waktu setempat. Sementara dari pihak Israel melalui Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menerima usulan gencatan senjata yang ditawarkan Mesir.
“Dengan suara bulat menerima rekomendasi untuk menerima inisiatif Mesir untuk gencatan senjata … tanpa syarat,” ujar Netanyahu seperti dilansir dari AFP, Jumat (21/5/2021).
Pagi dini hari, masyarakat Palestina di Gaza turun ke jalan untuk merayakan gencatan senjata yang telah disepakati Israel dan Hamas.
Balik ke belakang, peperangan ini dipicu keputusan pengadilan Israel untuk menyita rumah warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah. Warga Palestina sudah tinggal disana lebih dari 50 tahun. Tanah itu untuk mendukung pemukim Yahudi.
Konflik berlanjut larangan salat di Masjid Al-Aqsa. Polisi Israel dilaporkan membubarkan paksa jamaah yang melakukan ibadah.
Hal tersebut membuat Hamas, meluncurkan serangan ke Israel. Negeri Yahudi kemudian membalasnya dengan serangan udara yang memakan korban ratusan jiwa melayang.
INFO Terkait:
Setidaknya dalam 11 hari peperangan, 232 warga Palestina tewas dan 1,900 orang terluka. Di Israel ada 12 nyawa melayang.
Gencatan senjata pada akhirnya menjadi sebuah jalan yang kini disepakati Israel dan Hamas setelah terjadi pertempuran berdarah selama 11 hari.[andinova]
