halaman7.com – Aceh Timur: Sosialisasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Kabupaten Aceh Timur dilakukan Bintara Pembina Desa (Babinsa) hingga ke pelosok Gampong (Desa-red).
Mereka, personel TNI-AD ini masuk ke kawasan terpencil meskipun harus melewati jalan terjal dan berbatu.
Babinsa Koramil Simpang Jernih, Koptu Batubara, yang bertugas di Kecamatan Simpang Jernih masuk ke Gampong Pante Kera untuk mensosialisasikan PPKM Mikro dan protokol kesehatan.
Kecamatan Simpang Jernih yang berada di ujung Kabupaten Aceh Timur, selama ini termasuk daerah pelosok. Sebagian besar warganya berprofesi sebagai petani.
Sosialisasi PPKM mikro ke pelosok dilaksanakan dengan mendatangi rumah warga satu persatu.
Selain membagikan masker, anggota Babinsa juga mengajak masyarakat membiasakan diri menjalankan Prokes dengan menerapkan 5 M. Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas kegiatan masyarakat di luar rumah.
Danramil Simpang Jernih, Kapten Inf Mashudi mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan anggotanya mengacu PPKM berskala mikro. Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan bisa sadar dan mematuhi protokol kesehatan.
“Sosialisasi PPKM berbasis mikro kami lakukan sampai pelosok gampong di wilayah Kecamatan Simpang Jernih,” ujarnya.
Harapannya, bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat sampai daerah yang terpencil. Sebab warga pelosok banyak yang menganggap biasa terkait Covid-19. Sehingga keluar rumah jarang pakai masker.
Lahan Produktif
Sementara itu, jajaran Koramil Simpang Jernih juga memanfaatkan lahan kosong di sekitar Makoramil dengan menanami tanaman produktif.
Lahan yang awalnya ditumbuhi tumbuhan liar seperti gulma dan rumput liar. Oleh Anggota Koramil Simpang Jernih dibersihkan lalu disulap menjadi area kebun berbagai jenis tanaman.
Seperti yang dilakukan Koptu Mulyadi. Ia menanam dan merawat sayuran yang ditanam di samping Makoramil.
Danramil Simpang Jernih, Kapten Inf Mashudi, mengatakan, peran TNI sangat penting dalam rangka mensukseskan program pemerintah di bidang Ketahanan Pangan (Hanpangan).
“Karena itu personel Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) khususnya Babinsa dituntut selalu berperan aktif pada setiap hal- hal yang berkaitan dengan pertanian,” sebutnya.
Seperti yang dilakukan Koptu Tri Wahyudi dan Koptu Batu Bara. Memanfaatkan lahan kosong dengan tanaman sayur-mayur. Seperti gambas bayam cabai terong dan sayuran lainnya.
Menurut Danramil, ini sesuai arahan Dandim Aceh Timur Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar mengintruksikan peran TNI khususnya Babinsa sangat penting dalam rangka menyukseskan program pemerintah di bidang Hanpangan.[Antoedy]