halaman7.com – Aceh Timur: Sumur PT Medco E&P Malaka diduga kembali mengalami kebocoran. Akibatnya, gas beracun yang bersumber dari sumur tersebut mengeluarkan gas beracun yang berbahaya bagi warga sekitar.
Akibatnya, sedikitnya 12 warga Desa Panton Rayeuk, Aceh Timur terpaksa dilarikan ke Puskesmas Banda Alam dan RSUD DR Zubir Mahmud, Idi, Minggu 27 Juni 2021 malam.
Mereka mengalami gejala sesak napas dan muntah muntah. Diduga akibat menghirup gas beracun dari aktifitas Sumur PT Medco E&P Malaka.
Ini merupakan kejadian kali kedua, setelah April 2021 lalu. Ratusan warga lingkar Blok A PT Medco terpaksa mengungsi akibat gas beracun tersebut.
Dari jumlah yang dirawat, delapan orang telah diperbolehkan pulang namun sementara tinggal di Kantor Camat Banda Alam yang menjadi lokasi pengungsian.
Informasi diperoleh dari warga sekitar, pada Minggu sore jelang malam mereka mencium aroma menyengat dari sumur gas. Setelah itu warga merasa mual, pusing dan sesak napas. Hingga terpaksa dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapat pertolongan medis.
Sementara warga lainnya diimbau agar tidak keluar dar desa serta mencari tempat perlindungan yang aman
Sementara itu dr Zulfikri selaku Koordinator kesehatan dari Tim PCC Aceh Timur membenarkan ada 12 warga panton Rayeuk yang harus mendapatkan penanganan medis .
“Benar ada 12 Warga Panton Rayeuk yang harus mendapatkan penanganan medis akibat menghirup sesuatu yang diduga beracun,” ujarnya.
Sementara ratusan warga lainnya harus mengungsi di kantor Camat dan tenda yang sudah disiapkan oleh BPBD Aceh Timur.
Gerak Cepat
Aparat TNI-Polri beserta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur bergerak cepat mengevakuasi warga Panton Rayeuk T yang terdampak menghirup gas beracun.
Para personel gabungan ini juga mendirikan tenda darurat di halaman kantor Kecamatan Banda Alam.
Danramil 18 Banda Alam, Kapten Inf P. Siregar menyampaikan pihaknya bersama Polsek Banda Alam dan BPBD Aceh Timur lakukan evakuasi kepada warga yang terdampak serta mendirikan tenda darurat untuk tempat pengungsian sementara.
Kepala Puskesmas Banda Alam Rasyidi menjelaskan 5 orang warga mengalami muntah-muntah dan di duga mengalami keracunan sudah dirawat di Pukesmas.
“Dari 5 yang mengalami keracunan 2 warga tersebut di rujuk ke RSUD Zubir Mahmud guna menjalani perawatan lebih intensif,” pungkasnya.
Saat ini anggota Koramil bersama Polsek Banda Aceh dan BPBD Aceh Timur masih melakukan pemantauan untuk mengantisipasi perkembangan diwilayah tersebut.[Antoedy]