halaman7.com – Langsa: Wakil Walikota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM, menegaskan Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) bukan organisasi politik yang bersifat oligarki atau bentuk pemerintahan yang kekuasaannya dipegang kelompok elit tertentu. Mengikuti kepentingan golongan atau pribadi semata.
“HMI merupakan organisasi kader yang berlandaskan Islam dan Pancasila. Bersifat independen. Fokus kepada keumatan maupun kebangsaan,” ujar Marzuki Hamid saat membuka konferensi cabang (Konfercab) ke XXVII HMI cabang kota Langsa, di gedung KNPI setempat, Senin 12 Juli 2021.
Dikatakannya, tujuan utama HMI untuk terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernapaskan Islam. Bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT.
Dikatakan, Pemko Langsa sangat mengapresiasi keberadaan organisasi HMI khususnya HMI kota Langsa, karena dalam perjalanannya, HMI telah menghimpun mahasiswa-mahasiswi muslim seluruh Indonesia lintas sektoral, suku, ras dan golongan untuk berbuat yang terbaik bagi agama, bangsa dan negara ini.
Meskipun akhir-akhir ini Pemko Langsa melihat HMI Langsa semakin terpuruk. Mungkin kondisi ini tidak terlepas dari terjadinya dualisme kepemimpinan di tubuh HMI. Telah membuat terjadinya perpecahan didalam Internal HMI Itu sendiri.
Alhamdulillah persoalan dualisme kepemimpinan tersebut telah selesai lebih kurang sekitar dua minggu yang lalu. Kedua belah pihak juga telah lama habis masa jabatannya sebagai pengurus HMI.
“Pemko Langsa mengucapkan selamat bersatu kembali. Berbuatlah yang terbaik kedepannya secara bersama-sama. Untuk kebaikan HMI itu sendiri serta kebaikan bagi umat, agama dan bangsa ini,” ujar wakil walikota.
Konfercab HMI Langsa turut dihadiri Kadisporapar, Dr Iqbal MPd. Kadis PUPR Langsa, Muharram ST MSi. ketua Badko Aceh, Abdul Razak. Serta sejumlah alumni dan kader HMI Langsa.[habib | red 01]