Catatan: Iranda Novandi
SELANGKAH lagi akan lahir juara baru Piala Eropa. Inggris akan mengukir sejarah tersendiri. Meskipun pernah merasakan nikmatnya Piala Dunia. Namun di kasta benua biru, Eropa, The Three Lions belum pernah merasakan sensasi juara.
Timnas Inggris dalam ajang Piala Eropa memang memiliki track record yang buruk. Prestasi terbaik Inggris di Piala Eropa pada 1968. Saat itu, Inggris juara 3 setelah menang lawan Uni Soviet 2-0.
Setelah itu, Inggris layu. Bak ditelan bumi, prestasi sangat sulit di raih Inggris di ajang Piala Eropa. Pada 1996, saat Inggris menjadi tuan rumah. Inggris melaju hingga Semifinal. Meski akhirnya kalah dari Jerman dalam laga adu penalti.
Selebihnya, Inggris nyaris tak bersinar di Piala Eropa. Bahkan acap kali tak lolos prakualifikasi. Jikapun lolos, sering hanya sampai fase perdelapan final. Melawan tim papan bawahpun Inggris tak berdaya di Euro, seperti lima tahun lalu, langkah Inggris terhenti di 16 besar, setelah kalah melawan Islandia 1-2.
Pada Piala Eropa 2021 (Euro 2020) ini. Inggris bersinar terang. Mengawali Euro 2020 dengan kemenangan atas Kroasia 1-0 dalam fase penyisihan grup Grup. Raheem Sterling mencatat sebagai orang Inggris pertama mencetak gol pada Piala Eropa 2020 ini.
Kemenangan lawan Kroasia ini, adalah satu yang sangat spesial dan bersejarah bagi Timnas Inggris. Kenapa? Karena sejak keikut sertaan Inggris pada Piala Eropa pada 1964. Dari Sembilan laga perdana di penyisihan grup The Three Lions selalu gagal meraih poin penuh.
Dalam Sembilan laga itu, Inggris hanya bisa bermian imbang sebanyak lima kali. Empat pertadingan pembuka lainnya mereka selalu menelan kekalahan. Karenanya, asa menuju juara itu mulai terbuka, meski masih terlalu dini jika dinilai dari laga perdana tersebut.
Modal awal kemenangan atas Kroasia itu, terus membangkitkan semangat Sterling dkk. Meski sempat mengkawatirkan dalam laga kedua dengan ditahan imbang 0-0 kontra Skotlandia. Namun, diakhir penyisihan grup kembali mampu mencatat kemenangan 1-0 vs Republik Ceko. Sekaligus mencatat sebagai juarai Grup D.
Pasukan Gareth Southgate, kembali memperlihatkan taringnya. Tiga Singa ini menerkam Jerman 2-0 di babak 16 besar. Kemudian mencabik-cabik Ukraina 4-0 di perempat final dan terakhir mengubur ambisi Denmark 2-1 di semifinal.
Di final, Inggris akan berhadapan dengan Italia. Tentu bukan lah tim sembarangan dan bukan juga tim kacangan. Inggris dan Italia, sama-sama memiliki proses penempaan tim yang matang lewat liga di negara masing-masing.
Liga Inggris dan Liga Italia adalah tempat para berkumpulnya para pemain terbaik dunia. Banyak pemain top di ajang euro 2020 ini, mereka merumput di liga Inggris dan Italia. Tentu ini catatan plus bagi prestasi kedua negara.
INFO Terkait:
- Piala Eropa 2021: Tuah Wembley, Antar Inggris ke Final Euro 2020
- Piala Eropa 2021: Bantai Ukraina 0-4, Inggris Tantang Denmark di Semifinal
Triple Sukses
Jika Inggris mampu meraih Juara Euro 2020 ini. Bisa jadi Inggris akan meraih triple sukses. Pertama juara eropa 2021. Kedua Harry Kane atau Raheem Sterling bisa menjadi top skor. Saat ini Kane telah mengemas 4 gol, kalah satu gol dari Christian Ronaldo dan Patrick Schick.
Sedangkan Sterling sudah mengemas tiga gol. Jikapun tidak mampu meraih Top Skor, kemungkinan besar, UEFA akan memilih Kane akan menjadi pemain terbaik dalam gelaran Euro 2020 ini.
Sukses ketiga tentunya, sukses sebagai penyelenggara pentas Piala Eropa. Dari 11 kota tempat ajang Piala Eropa, London dengan stadion Wembley nya menjadi tempat terbanyak menyelenggarakan pertadingan. Mulai dari penyisihan grup, 16 besar, semifinal dan final.
Nah, menghitung mundur kebelakang. Mengingat lagu band Europe atas Swedia. Kini Inggris sedangan The Final Countdown menuju singgasana juara Eropa. Bisakah terjadi, tunggu saja waktunya, tinggal selangkah lagi.
Catatan Perjalanan Inggris di Piala Eropa sejak 1960-1996:
- 1960: Belum ikut ambil bagian
- 1964 di Spanyol: Tidak lolos kualifikasi
- 1968 di Prancis: Juara 3
- 1972 di Belgia: Tidak lolos kualifikasi
- 1976 di Yugoslavia: Tidak lolos kualifikasi
- 1980 di Italia: Penyisihan grup
- 1984 di Prancis: Tidak lolos kualifikasi
- 1988 di Jerman Barat: Penyisihan grup
- 1992 di Swedia: Penyisihan grup
- 1996 di Inggris: Semifinal
- 2000 di Belgia dan Belanda: Penyisihan grup
- 2004 di Portugal: Perempat Final
- 2008 di Austria dan Swiss: Tidak lolos kualifikasi
- 2012 di Polandia dan Ukraina: Perempat Final
- 2016 di Prancis: Perdelapan Final (16 besar)
- 2020 di 11 Kota Eropa: ?[]
Respon (2)