halaman7.com – Batu: Banjir bandang yang melanda Kota Batu, Jawa Timur telah merenggut 7 nyawa dan 16 lainnya dinyatakan hilang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batu melaporkan hasil pencarian dan pertolongan korban banjir bandang Kota Batu hingga Sabtu 6 Nopember 2021, siang kembali menemukan satu warga dalam kondisi tak bernyawa.
Dari penemuan tersebut, maka korban yang dinyatakan meninggal dunia menjadi tujuh orang. Atas penemuan itu pula, maka seluruh korban sudah ditemukan, baik yang ditemukan dalam keadaan selamat maupun yang tidak bernyawa. Adapun dua orang yang sebelumnya dilaporkan hilang ternyata terdata dua kali.
BPBD Batu juga mendata, banjir bandang telah berdampak pada 89 KK dan 5 jiwa masih mengungsi di Gedung Kesenian Bulukerto. Sementara itu, kerugian materil yang ditimbulkan atas kejadian bencana banjir bandang itu meliputi 35 unit rumah rusak, 33 unit rumah terendam lumpur, 73 unit sepeda motor rusak, 7 unit mobil rusak, 107 hewan ternak hanyut dan 10 kandang ternak rusak berat.
Tanggap Darurat
Guna percepatan penanganan banjir bandang Kota Batu, jajaran pemangku kebijakan Kota Batu meliputi Walikota Batu, Wakil Walikta Batu, Kasrem, Kapolres Kota Batu, Dandim Kota Batu, Sekda Kota Batu dan OPD terkait telah menggelar rapat pembentukan posko darurat di Kantor Walikota.
Hasil rapat tersebut ditetapkan bahwa periode tanggap darurat direncanakan selama 14 hari terhitung 4-17 Nopember 2021. Selain itu, Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB) juga segera disusun dan Wakil Walikota Batu ditunjuk untuk memimpin penanganan darurat bencana banjir bandang Kota Batu.
Guna meringankan beban para penyintas. Bantuan berupa logistik dan peralatan telah didistribusikan dan terus berdatangan dari BNPB, BPBD setempat, instansi terkait dan unsur-unsur dunia usaha lain yang terlibat dalam penanggulangan bencana di Kota Batu.[ril | red 01]