halaman7.com – Gayo Lues: Dinas Pariwisata Kabupaten Gayo Lues mengusulkan seni budaya Melengkan dikembangkan pada kalangan generasi muda. Sehingga budaya itu tidak punah di Negeri berjulukan Seribu Bukit.
Kepala Dinas Pariwisata, Irsan Pirdaus SH MH melalui Kabid Kebudayaan, Sri Dewi Wahyuni SP mengatakan seni budaya Melengkan telah diusulkan ke kementerian agar bisa diperlombakan. Sehingga generasi akan datang dapat meneruskan budaya Gayo ini.
“Selain Melengkan, Tari Saman dan Bines juga Pongot Gayo terus akan berkembang nantinya,” ujarnya.
Seperti paggelaran Pongot Gayo, diharapkan bisa melahirkan bibit-bibit unggul bagi generasi bidang seni budaya. Sebab, selama ini jika ada pesta perkawinan hanya orang tertentu di panggil. Setelah menggelar Pongot yang di fasilitasi Kemendikbud Ristek dan Teknologi.
Sri Dewi Wahyuni menambahkan dari sekian banyak sanggar di Indonesia, Pongot salah satunya yang mendapatkan dukungan dari Kemendikbud Ristek dan Teknologi.
Untuk tahun ini ada juga telah diajukan seperti Bermelengkan, seni sastra di Kampung Uning Pune, Kecamatan Putri Betung yang akan digelar pada 25 Nopember 2022. Program ini untuk kemajuan seni budaya pemuda setempat.
Sri Dewi Wahyuni menambahkan jika ini tidak dilakukan dari sekarang untuk mencetak generasi baru, kemungkinan bisa punah. Dengan adanya program berjalan dari dinas terkait dan didukung pemerintah, besar harapan semakin berkembang lebih baik seni budaya di Gayo Lues.[Kasimsyah red 01]