halaman7.com –Redelong: Penganggaran pembelian mobil mewah dari Anggaran Perbelanjaan Kabupaten (APBK) Bener Meriah dianggap sebagai keputusan yang terkesan berfoya-foya.
Mahlizar, seorang pemerhati Bener Meriah, Mahlizar, Rabu 6 Desember 2021 mengungkapkan, berdasarkan data yang diperolehnya. Pemkab Bener Meriah telah menganggarkan pembelian enam unit mobil baru untuk para pejabat terasnya.
Enam unit mobil tersebut masing-masing 1 unit Toyota Fortuner VRZ, 1 unit Toyota Fortuner dan 4 unit Hilux Double-Cabin.
“Saat ini masyarakat sedang bertarung dengan dampak Covid-19. Kehidupan kami sedang susah. Sementara, Pemkab Bener Meriah menganggarkan pembelian kendaraan yang tidak memiliki relevansi dengan penanggulangan dampak wabah dunia tersebut,” seru Mahlizar dengan nada kesal.
Menurutnya, Pemkab Bener Meriah mestinya memprioritaskan penganggaran dana yang dikelola untuk fokus pada penanggulangan wabah Covid-19. Bukan malah menyalurkan hasrat pribadi melalui fasilitas negara.
“Pemerintah mengimbau rakyat untuk berhemat, tetapi para pejabat tidak mampu menjadi teladan yang baik dalam melakukan penghematan anggaran,” tambah Mahlizar.
Kekecewaan Mahlizar memang cukup beralasan karena saat ini masyarakat sedang berjuang keras mengencangkan ikat pinggang. Wabah Covid-19 yang belum menunjukkan gejala akan berakhir telah mengikis seluruh aspek ekonomi masyarakat.
Tidak tanggung-tanggung, nilai total keenam unit mobil mewah untuk kendaraan dinas tersebut menghabiskan anggaran Rp2.315.000.000 bersumber dari APBD 2021.
“Alokasi anggaran tersebut membuktikan pemerintah sedang berfoya-foya dengan uang negara di saat rakyat tengah menderita,” pungkas Mahlizar.[Sutris | red 01]