Aceh, News  

Pangdam IM Minta Daerah Lain Contoh Mangrove

di Kota Langsa

halaman7.com – Langsa: Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Mohamad Hasan melakukan penanaman pohon mangrove di Gampong Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Jumat 28 Januari 2022.

Pangdam IM mengatakan melihat hutan mangrove Kota Langsa ini adalah salah satu hutan yang paling baik dan bagus, karena sudah sangat banyak pohon mangrove. Hutan Mangrove yang ada di Langsa ini juga bisa dicontoh wilayah-wilayah lainnya di Aceh bahkan ditanah air secara nasional.

Menurut Pangdam, dirinya juga merencanakan seluruh wilayah Korem jajaran Kodam IM untuk membuat program tanam pohon mangrove secara massal. Baik wilayah Korem Lilalwangsa maupun Korem Teuku Umar, untuk mencontoh Kota Langsa ini.

Lanjutnya, sebagaimana disampaikan walikota, banyak fungsi dari penanaman pohon mangrove ini seperti proses mitigasi alam atau menjaga struktur alam, kalau itu rusak pasti akan menjadi bencana.

Kalau mangrove sudah gundul, kalau ada ombak besar akan mengakibatkan tsunami yang akan merusak lingkungan disekitarnya.

Seperti kejadian tsunami di Aceh 2004 lalu, jika pohon mangrovenya gundul mengakibatkan banyak kerusakan dimana-mana. Akan tetapi juga sebaliknya, jika mangrove itu tebal pastinya akan mengurangi dampak dari tsunami tersebut. Bahkan bisa tidak akan merusak sama sekali.

Dalam kesempatan ini, Pangdam sangat mengapresiasi karya Walikota Langsa yang telah banyak mendapatkan banyak penghargaan untuk destinasi wisata hutan mangrove ini.

“Kawasan Hutan Mangrove ini bisa menjadi destinasi wisata, seperti pada Sabtu dan Minggu hutan mangrove ini selalu dipenuhi para pengunjung dari kota Langsa maupun luar daerah bahkan provinsi, kabupaten/kota tetangga,” sebut Pangdam.

INFO Terkait:

Baca Juga  Pangdam IM dan Kapolda Aceh Gowes Bersama

Pesan Negatif

Walikota Langsa, Usman Abdullah menyampaikan, semua perlu menjaga dan menyelamatkan pohon mangrove dari penebangan liar. Dikarenakan manggrove ini bisa menghambat akan terjadinya tsunami. Pohon manggrove ini juga tempat berkembang biaknya para binatang laut.

Selama masa pembangunan jembatan hutan Manggrove ini banyak yang menyampaikan pesan negatif maupun positif. Akan tetapi sebagai Walikota Langsa tetap dengan prinsip, karena pohon mangrove perlu dilestarikan.

“Hutan mangrove ini sudah mendapat juara umum dari pesona Indonesia. Tidak menutup kemungkinan akan banyak pengunjung yang akan berwisata ke hutan manggrove Langsa ini,” sebut Walikota.

Dandim Aceh Timur, menyampaikan program tanam pohon mangrove ini sekaligus menjadi contoh segenap komponen masyarakat termasuk usia dini dalam mencintai dan melindungi ekosistem alam untuk kehidupan yang baik dan bermanfaat.

Terlebih hutan mangrove di tengah Kota Langsa bisa terancam rusak apabila tidak dibina dengan baik mulai usaha mencintai, memelihara dan mengembangkannya menjadi wahana yang menguntungkan dari berbagai aspek termasuk ekonomi dan wisata.[Antoedy]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *