halaman7.com – Aceh Besar: Masyarakat di lima desa yang di Kemukiman Lubok, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, menyerahkan sumbangan bagi fakir miskin dan anak yatim. Disalurkan melalui Barisan Muda Ummat (BMU).
Bantuan itu diserahkan Bendahara Mukim Lubok, Firman SM mewakili masyarakat sebesar Rp7,2 juta via Tgk Rahmat Fadli, Tim Abiya Jeunib. Disaksikan perangkat desa setempat, Kamis 3 Maret 2022, malam.
“Semoga sumbangan warga kami ini, bisa dipergunakan. Untuk segala keperluan sosial yang digerakkan BMU. Baik itu untuk keperluan anak yatim-piatu maupun untuk membangun rumah fakir miskin,” ujarnya.
Bantuan tersebut, merupakan sumbangan sukarela dari warga lima desa, yang ikut tausiah. Dalam rangka memperingati Isra Mi’raj serta santunan anak yatim piatu dan fakir miskin, yang dilaksanakan di lapangkan sepak bola Lubok.
Ketua Pemuda Mukim, Tgk Basri, mengatakan dalam memperingati Isra Mi’raj kali ini, ikut menyantuni 45 anak yatim-piatu, serta fakir miskin yang ada dari lima desa kemukiman Lubok.
“Sumber dana santunan merupakan patungan warga. Baik yang tinggal di desa, maupun warga yang buka usaha di Banda Aceh,” timpalnya
Tgk Basri berharap kegiatan ini akan terus berlanjut. Kepada seluruh pemuda tetap selalu kompak, jalin komunikasi yang baik antar sesama.
Jika kerjasama yang terjalin seperti ini terus dipertahankan. Insya Allah kedepannya nanti akan mampu menyantuni anak yatim piatu dan fakir miskin setahun dua kali. Minimal paling kurang setahun sekali.
Abiya Jeunib saat beri tausiah mengajak masyarakat untuk lebih peka. Peduli terhadap penderitaan para anak yatim piatu dan fakir miskin.
Jangan salahkan mereka para yatim piatu bila perilaku mereka kelak. Menjadi perusak agama, atau bahkan menjadi pelaku kriminalitas. Jika hari ini semua mereka membiarkannya hidup terlunta lunta.
“Apa kita tega membiarkan mereka hidup dalam kelaparan. Kita membiarkan kehidupan mereka dalam kepedihan dan kesedihan. Tanpa sedikitpun kita peka terhadap kehidupan mereka,” ucap Abiya Jeunib.
Pengkhianat Islam
“Tahukah kita siapa pengkhianat Islam yang sesungguhnya,” tanya Abiya.
“Itulah mereka yang menelantarkan kehidupan para anak yatim piatu. Mereka yang menelantarkan fakir miskin, kita biarkan mereka hidup dalam kelaparan,” lanjut Abiya.
Pimpinan Dayah Rauhul Mudi Al-Aziziyah sekaligus Ketua BMU Pusat tersebut, juga menitipkan pesan kepada para panitia. Untuk menyantuni mereka pada Meugang Puasa yang akan datang.
“Warga desa kemukiman ini berjumlah 2.500 jiwa. Maka malam ini saya ajak saudara semua yang ada disini menjelang meugang nanti. Kita infaqkan Rp10.000 per orang,” ujarnya.
Jika kita mau. Rp10.000 x 2.500, maka kita akan mampu mengumpulkan uang Rp25 juta. Insya Allah uang tersebut akan mencukupi bagi 45 anak yatim piatu dan fakir miskin. Setidaknya sudah sedikit bisa membantu beban mereka.[Zakir bl Bladeh | red 01]


















