halaman7.com – Aceh Besar: CEO Trans Continent Ismail Rasyid, mengungkapkan Aceh hanya bisa di bangun dengan bersama. Baik orang Aceh yang di Aceh maupun orang Aceh di luar Aceh.
Sebab sektor investasi akan berhasil, jika mampu menyakinkan orang di luar Aceh untuk berinvestasi, maka hal ini bisa diikuti pihak-pihak lainnya di Aceh.
“Karenanya, saya ingin membangun Aceh secara bersama-sama dengan semua pihak,” ujar Ismail Rasyid dalam silaturrahmi dengan sejumlah pimpinan media di Aceh, Sabtu 18 Juni 2022 di Kantor Trans Continent di kawasan Krueng Raya, Aceh Besar.
Dikatakan, dalam maju sebagai Ketua Kadin Aceh, Ia mengusung 6 misi utama, yakni: membangun konektivitas sektor transportasi sebagai penghubung tumbuhnya ekonomi nasional dan internasional.
Mendorong tumbuhnya ekonomi skala kecil dan menengah (UMKM) yang berorientasi ekspor dan berbasis pada komoditi unggulan daerah. Satripreneur, yatim preneur dan digitalisasi UMKM.
Mengembangkan ekonomi kreatif dalam bentuk kombinasi lintas sektor untuk meningkatkan nilai tambah produk dan menciptakan lapangan kerja.
Mengoptimalkan hiliriaasi komodi unggulan di sektor pertanian, perkebunan, peternakan maupun perikanan tangkap dan budidaya.
“Advokasi untuk menciptakan kondisi dunia usaha yang kondusif,” ujar Ismail dalam pertemuan itu ikut didampingi Direktur Trans Continent Australia, Catrine yang juga pakar lingkungan tersebut.
Menurut Ketua Kadin Aceh ini, advokasi sangat penting, Kadin harus bisa menjembatani antara pengusaha dengan pemerintah dan antara dunia usaha dengan dunia usaha lainnya.
Lalu Kadin, lanjut Ismail, dengan melibatkan perguruan tinggi untuk mempercepat akselerasi dalam upaya meningkatkan kompetensi SDM.
Kolaborasi Perguruan Tinggi (PT) dengan Kadin ini sangat penting. Dimana PT bisa melakukan riset untuk keperluan pengembangan dan memajukan dunia usaha dan pemerintah.[andinova | red 01]