halaman7.com – Aceh Tengah: Polisi kantongi nama pengancam pembunuhan terhadap wartawan. Nama tersebut berdasarkan laporan Jurnalisa ke pihak penyidik kepolisian di Polres Aceh Tengah.
Juralisa telah menyampakan nama yang mendatangi rumahnya dan menngacam bunuh dirinya pada pihak kepolisian. Karena, ia meneganal pria yang mengancam dirinta.
“Saya mengenal kedua orang yang datang mengancam saya. Satu dari dua orang itu bernama Rahmat, seorang pengawas lapangan proyek. Satu lagi hanya namanya yang saya tau,” ujar Jurnalisa, Jumat 11 Nopember 2022.
Kasus ancaman bunuh yang menimpa dirinya, menurut Jurnalisa, seorang wartawan di Aceh Tengah. Berawal saat ia menjalani tugas jurnalistik.
Wartawan media cetak Harian Rakyat Aceh itu, meliput proyek pembangunan Pasar Rejewali Sejahtera. Di Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, pada Kamis 10 Nopember 2022.
Karya jurnalistiknya itu dimuat di Harian Rakyat Aceh dengan judul “Proyek Pengerjaan Pasar Rejewali Ketol Diduga Dikerjakan Asal Jadi dan Lambat, Anggaran Fantastis”.
Akibat pemberitaan itu. Jurnalisa mengaku diancam dibunuh. Dua orang pria mendatangi rumahnya, Kamis 8 Nopember sekira puku 20.00 WIB.
“Pada saat itu mereka menggedor pintu gerbang. Lalu saya keluar, wajah mereka terlihat marah. Mereka bahkan mencoba memukul,” katanya.
Saat kejadian itu, istrinya keluar dari rumah untuk berusaha melerai. Satu orang pria saat itu berteriak.”Kamu tidak tau berurusan dengan siapa. Kubunuh nanti kamu,” tambah Jurnalisa meniru ucapan pria itu.
Terkait pemberitaan itu. Sebagai seorang wartawan, Jurnalisa merasa sudah memenuhi unsur kode etik jurnalistik. Lantaran adanya konfirmasi kepada pihak rekanan.[ril | Antoedy]
