halaman7.com – Banda Aceh: Pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1214 dari Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara (Sumut) tujuan Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, gagal mendarat on time (tepat waktu), Kamis 3 Nopember 2022.
Seharusnya, pesawat tersebut mendarat di Bandara SIM pada pukul 14.00 Wib, namun karena cuaca hujan dan jarak pandang tidak layak untuk mendarat. Pesawat, terpaksa berputar-putar di atas Banda Aceh, selama 20 menit.
Hujan lebat yang menguyur kawasan Bandara SIM, membuat jarak pandang hanya bisa terlihat 1 km meter. Sehingga beresiko jika dilakukan pendaratan di bandara.
Karenanya, pesawat harus berputar di langit Banda Aceh, hingga cuaca normal dan jarak pandang layak di darati pesawat.
Pilot Wings Air, Kapten Firman Fahrozi langsung menyapaikan pengumuman pada para penumpang pesawat tersebut, melalu pengeras suara. Mengatakan, kondisi cuaca lagi tidak bagus karena hujan dan jarak pandang hanya 1 km.
“Demi keselamatan penunpang, kita akan berputar ke arah utara Banda Aceh selama 20 menit. Sambil menunggu cuaca bagus dan layak untuk mendarat,” jelas Kapten Firman.
Otomatis, pengumuman yang disampaikan pilot tersebut, membuat para penumpang gelisah dan sedikit cemas. Para penumpang, ramai-ramai melihat keluar pesawat dari jendela. Guna memastikan kondisi cuaca saat itu.
Akhirnya, setelah cuaca sedikit normal dan layak untuk mendarat, pesawat komersil itu berhasil mendarat dengan selamat di Bandara SIM di bawah guyuran hujan. Para penumpangpun merasa lega kembali.
Seorang supir taksi bandara, Ikhwan (64 tahun) mengaku, kalau satu jam sebelumnya kawasan Blang Bintang diguyur hujan lebat. Dirinya dan para supir taksi bandara lainnya, juga mendapat kabar kalau pesawat Wings Air terpaksa berputar-putar terlebih dahulu sebelum mendarat.
“Alhamdulillah, bisa mendarat dengan selamat, tanpa ada kekurangan satu apapun,” ujar Ikhwan pada halaman7.com di lobi bandara usai mendarat dengan pesawat Wings Air tersebut.[andinova | red 01]
