Catatan: Evi Syam
KOTA Malang yang terletak di Provinsi Jawa Timur ini memiliki beberapa julukan yang menunjukkan identitas kota. Seperti kota pelajar, kota apel, kota wisata dan juga kota bunga.
Julukan sebagai kota bunga berdasarkan atas banyaknya bunga yang mekar serta tumbuh di setiap sudut kota di Malang.
Usai mengikuti serangkaian kegiatan yang berpusat di kota Malang. Kami menyusun rencana untuk menjelajah kota. Salah satunya adalah menyambangi Santerra de Laponte, wisata flora yang mengangkat tema bunga ala Belanda dan Korea.
Ratusan jenis bunga terhampar di depan mata ditambah pula penataan rumput sintetis yang memiliki cita rasa seni yang tinggi menjadikan Santerra de Laponte salah satu wisata alam yang penuh pesona.
Kota Malang memiliki hawa sejuk dengan ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl). Terik mentari yang sangat syahdu menjadikan bunga-bunga ini tumbuh subur dan indah.
“Wah… kalau ada lomba merangkai bunga kita order bunga dari sini, Bu,” selorohku ke Ibu Hanifah, Ketua IKWI PWI Aceh.
Kami berasal dari organisasi perempuan yang sering mengadakan lomba untuk meningkatkan keterampilan perempuan seperti merangkai bunga, merangkai sirih atau menghias tumpeng jika ada peringatan hari ibu, hari ulang tahun organisasi dan lain sebagainya.
“Keburu layu sampai Aceh, Vi!,” ujar Ibu Hanifah sambil membetulkan gagang kacamata minusnya. Teman-teman lain ikut tersenyum tipis.
Tempat berswafoto tak hanya di taman bunga akan tetapi ada juga beberapa bangunan bergaya Belanda dan Korea dengan warna-warni menarik persis seperti di negara aslinya.
Supaya matching dengan latar belakangnya yang bergaya Belanda dan Korea. Pihak flora wisata Santerra juga menyediakan kostum untuk digunakan pengunjung ketika berfoto dengan tarif Rp50.000 selama 30 menit.
“Seru lho…berfoto dengan hanbok!,” ujar Bu Dhianni, rekan saya dalam satu rombongan dengan mata berbinar-binar. Dia memang pencinta drama Korea dan sejak lama ingin memakai pakaian tradisional khas Korea yang bernama hanbok tersebut.
Kala matahari semakin meninggi, pengunjung semakin ramai memadati area taman bunga. Di sudut ruangan yang banyak bergantungan bunga-bunga tulip beraneka warna terdapat sejumlah anak dari Taman Kanak-Kanak (TK) yang sedang melangsungkan acara.
Keseruan dan keceriaan mereka digaungkan mikrofon yang sudah terdengar sejak kami berada di gate selamat datang. Ternyata tempat ini juga menyediakan sebuah hall yang luas untuk gathering dari sekolah dan juga perusahaan.
Selain itu ada juga beberapa wahana permainan lainnya seperti wahana sepatu roda, berskuter ria, ontang anting, istana balon, komidi putar, bumper car dan playground.
Taman bunga yang berada di Jalan Trunojoyo, Jurangrejo, Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur bisa dikunjungi mulai pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB.
Sebagai “buah tangan” yang dapat dibawa pulang pengunjung bisa membeli aneka bunga seperti lily, krisan, mawar, bamboo hias, nanas hias dan lain sebagainya.
Berbicara tentang bunga akan muncul aura positif di dalamnya karena ada sejuta keindahan terselip di sana. Bunga memang memiliki banyak makna di balik keindahannya.[]
Penulis, Ibu Rumah Tangga/Penulis buku