Warga Wih Sagi Indah Kembangkan Jamur Tiram

Muspira saat panen jamur tiram yang dikembangkannya.[FOTO: h7 - andinova]

halaman7.com Aceh Tengah: Bisa jadi ini yang pertama. Warga Kampung Wih Sagi Indah, Aceh Tengah, kembangkan tanaman produktif, Jamur Tiram. Usaha yang baru dirintisnya ini, membuahkan hasil yang baik.

Selama ini, Muspirah (48 tahun) merupakan petani tanaman keras, seperti kopi. Yang memang menjadi andalan masyarakat di dataran tinggi Gayo. Selain, Kopi, Muspirah dan suaminya juga kerab menanam cabe.

Akhirnya, Muspirah menemukan tanaman alternative yang menjanjikan ini, yakni menanam Jamur Tiram. Hasilnya, tanaman yang sedikit sulit di rawat ini, membuahkan hasil yang manis.

“Kami kembangkan jamur tiram ini di areal 2 wadah dengan ukuran 2 x 5 meter,” ujar Muspirah yang didampingi suaminya, Minggu 15 Januari 2023.

Muspirah, sejauh ini memanfaatkan areal perkarangan belakang rumahnya untuk mengembangkan tanaman jamur tiram ini. Untuk memperoleh Beglog (wadah tempat tumbuh jamur) dipesan dari Medan dengan harga per beglog Rp6.000.

“Harga itu ditambah dengan ongkos kirim Rp150 ribu per karung. Satu karung isinya 35 buah beglog,” jelas Muspirah, alumni SMA Pegasing ini.

Untuk harga jual, Muspirah membandrol dengan harga perkilogram Rp40 Ribu. Biasanya, menurut Muspirah, kalau sudah panen, permintaan tinggi. Hingga terkadang belum bisa memenuhi permintaan pembeli.

“Umumnya, untuk saat ini, permintaan masih dari warga sekitar. Itupun terkadang belum mampu kami penuhi,” ujar Mus, sapaan akrab ibu dua putri ini.

Karenanya, ia berniat mempeluas areal atau wadah untuk menanam atau mengembangkan jamur tiram ini. Rencananya, semua perkarangan halaman belakang rumahnya dijadikan areal pengembangan jamur tiram ini ini.

Dikatakannya, satu beglog itu bisa panen 5-6 kali. Namun hasil panennya tidak sama dalam sekali panen. Panen pertama dan kedua hasilnya biasanya bagus alias super. Selanjutnya akan terus menurun. Namun kualitasnya masih tetap bagus.

Baca Juga  Asa Liga 1, Persiraja Tekuk Laskar Mataram 3-1

“Masa panen bisa selama 2 bulan, tanpa henti,” jelasnya sambil menambahkan, masa pertumbuhan dari awal selama satu minggu.[andinova | red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *