halaman7.com – Langsa: Aliansi Elemen Sipil Menggugat (AESM) kembali melakukan demo di depan Kantor Bea Cukai Langsa, Selasa 25 Juli 2023. Ini sebagai aksi lanjutan dari aksi demo mereka sebelumnya.
Kedatangan pendemo yang berjumlah belasan orang tidak diterima satupun manajemen Bea Cukai, Langsa. Malah mereka menutup pagar halaman kantor sehingga para pendemo tidak bisa masuk.
Aksi demo juga dibarengi dengan pembakaran ban bekas dan ini membuat aparat kepolisian sibuk untuk mematikan api tersebut dengan Apar. Sehingga membuat suasana demo agak ricuh. Karena desakan para pendemo yang melarang pihak kepolisian untuk mematikan api dari ban yang dibakar.
Koordinator aksi demo, Wahyu Ramadhan didepan Kantor Bea Cukai Langsa menyampaikan 5 petisi, yaitu:
- Copot Kepala Bea Cukai Langsa karena bekerja suka-suka.
- Pecat seluruh oknum pegawai nakal di Bea Cukai Langsa.
- Usut tuntas semua kasus yang ada di Bea Cukai Langsa sampai ke Pengadilan.
- Bea Cukai Langsa diduga sudah terima setoran dari Mafia Rokok tanpa cukai karena sampai sekarang tidak ada tindak lanjut.
- Sejarah mencatat untuk pertama kalinya Pendapatan Negara dari Cukai Rokok turun signifikan hingga mencapai 12,45 persen.
Penanggung jawab aksi, Said Zahirsyah mengatakan, tuntutan ini masih sama seperti awal. Pihaknya butuh sikap tegas dan komitmen yang jelas dari Kepala Bea Cukai Langsa. Untuk bisa mengungkap persoalan yang ada dan meningkatkan proses hukumnya hingga ke Pengadilan.
“Kita tahu, mereka tidak pernah berkoordinasi terkait hal ini dengan pihak Kepolisian dan Kejaksaan, bahkan sampai ke Pengadilan,” sebutnya.
Sampai hari ini belum ada tindakan apapun dari pihak Bea Cukai Langsa untuk menanggapi permasalahan yang menjadi tuntutan dari kami AESM.
Sebelumnya pihaknya sudah membuat laporan ke Polda Aceh. Bahkan sudah melaporkan secara online ke Dirjen Bea Cukai di Jakarta dan statusnya “sedang di analisa”
Dikatakan, informasi yang didapatkan, ada pihak Dirjen Bea Cukai yang sudah turun ke Kota Langsa untuk memantau dan mencari tahu permasalahan ini.
“Namun kita tidak terkoneksi dan belum menerima keterangan resmi dari mereka terhadap permasalahan yang menjadi tuntutan kita,” pungkas Said Zahirsyah.[Antoedy]