Catatan: Iranda Novandi
PERSATUAN Wartawan Indonesia (PWI) pada 25-26 September 2023 di Bandung, Jawa Barat akan menggelar perhelatan besar yang bernama Kongres. Dalam perhelatan Kongres XXV PWI ini, nantinya, akan dipilih nakhoda yang membawa bahtera PWI lima tahun mendatang.
Hingga jelang hari H, sejumlah nama kandidat bakal calon bermunculan. Semua calon bertekad membawa PWI lebih baik lagi dimasa mendang. Setidaknya ada empat bakal calon yang sudah terang-terangan untuk siap bertarung memperebutkan kursi orang nomor satu di organisasi wartawan tertua di Indonesia ini.
Dari ke empat calon tersebut (sesuai abjad), yakni Akhmad Munir (Ketua Bidang Daerah PWI Pusat saat ini), Atal S Depari (ketua patahana/incumbent), Hendry Ch Bangun (mantan Wakil Ketua Dewan Pers) dan Zulmansyah Sekedang (Ketua PWI Riau saat ini).
Dari ke empat calon ini, tiga diantaranya merupakan mantan petarung yang sebelumnya sempat bersaing di Kongres XIV Solo, 2018. Mereka Akhmad Munir, Atas S Depari dan Hendry Ch Bangun. Selain itu, ada juga nama Sasongko Tedjo, Teguh Santosa.
Hanya saja, saat Kongres Solo, akhirnya perebutan kursi ketua secara head to head diperebutkan Atal S Depari dan Hendry Ch Bangun. Dari total 73 suara, Atal memperoleh 38 suara, sedangkan Hendry memperoleh 35 suara. Sejak saat itu, Atal resmi menggantikan Ketua Umum PWI, almarhum Margiono yang telah menjabat selama dua periode 2008-2018.
Setelah lima tahun, kursi Ketua PWI Pusat kembali diperebutkan. Lalu, siapakah yang layak memimpin PWI lima tahun mendatang?. Mari kita simak profil singkat dari ke empat calon tersebut yang dihimpun dari berbagai sumber dan diurut sesuai abjad.
Akhmad Munir
Saat ini, Akhmad Munir yang akrap disapa Cak Munir, saat ini menjabat Wakil Ketua Bidang Daerah. Di PWI, Cak Munir sudah berkiprah dari Jawa Timur, dengan menjabat dua priode sebagai ketua PWI (2011-2021).
Dalam karir jurnalitisk, Cak Munir saat ini memimpin LKBN Antara sebagai Direktur Utama (Dirut) berdasarkan keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, sesuai Surat Keputusan Nomor SK-214/MBU/07/2023 tanggal 28 Juli 2023.
Pria kelahiran Sumenep, 15 Desember 1966 ini mengawali karir jurnalistik dari bawah, sebagai seorang wartawan pada Suara Akbar, Jember. Pada sejak 1992, seusai usai menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Ilmu Politik dan Sosial (FISIP) Universitas Jember dan lulus 1991, pada 1992 ia diterima bekerja sebagai wartawan di LKBN Antara Jawa Timur.
Mengutip pemberitaan LKBN Antara, Akhmad Munir lulusan SMA 1 Sumenep pada 1985, pada 1992 – Nopember 2008, menjalankan tugas wartawan hingga menjadi redaktur, redaktur senior di LKBN Antara Biro Jatim.
Memasuki tahun 2008-2009, karirnya sebagai pewarta terus menanjak hingga dipercaya menjadi Kepala Biro LKBN Antara Bengkulu.
Tidak cukup di situ, Akhmad Munir yang tekun dan memiliki moto hidup, “Bekerja Sabar, Ikhlas dan Istiqomah” ini kemudian kembali ke Jawa Timur. Pada 2009 – Maret 2010, suami dari Erva Agushinta ini mendapat penugasan baru sebagai Asisten Manajer Pemberitaan LKBN Antara Jawa Timur, hingga akhirnya ditunjuk sebagai orang nomor satu atau menjadi Kepala Biro LKBN Antara Jawa Timur pada 2010 hingga akhir 2017.
Karirnya terus melejit, hingga menjadi direktur pemberitaan dan akhirnya, puncak karir di LKBN Antara diembannya pada tahun ini, sebabagi Direktur Utama.
Atal S Depari
Bagi wartawan Indonesia atau PWI secara khusus, nama satu ini tentu tak asing lagi. Pasalnya, sebagai Ketua umum (Ketum) PWI, nama Atal pasti dikenal disemua daerah, mulai dari kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia.
Pria yang gemar turun ke daerah dan bersilaturrahmi dengan semua kalangan ini, sudah diperlihatkan Atal S Depari sejak menjabat Ketua Bidang Daerah PWI Pusat pada masa Ketum PWI dijabat Margiono.
Atal S Depari adalah Pemimpin Umum/Penanggung Jawab Online Sportanews.com. Ia juga menjadi Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Online Suarakarya.id.
Anak Kabanjahe, Tanah Karo, Sumatera Utara itu, dikenal sebagai wartawan spesialis olahraga yang andal, hingga tak heran, jika PWI pernah mempercayainya sebagai Ketua SIWO PWI Pusat.
Kiprah Atal sebagai wartawan dan pemimpin organisasi wartawan, tidak hanya di level tanah air. Di level Asean juga kiprah Atal sangat diakui, dengan dipercaya sebagai President Confederation of ASEAN Journalist (CAJ) periode 2022-2024.
Kipranya sebagai ketua PWI Pusat ini juga menjadikan Atal S Depari, dianugerahi gelar adat Omas Pena Setia Jaya oleh Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. Penganugerahan gelar adat tersebut dilakukan di Rumah Jabatan Bupati Lamandau, Nanga Bulik.
Atal S Depari dianugerahi gelar adat Omas Pena Setia Jaya karena dinilai telah berjasa dalam memajukan pers Indonesia. Ia juga dinilai telah menjadi teladan bagi para wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik dengan profesional dan beretika.
Hendry CH Bangun
Hendry CH Bangun, juga memiliki peran penting dalam dunia kewartawan di Indonesia. Mantan anggota Dewan Pers dari unsur wartawan ini mengawali karirnya sebagai wartawan Majalah Sportif Jakarta pada 1982 sampai 1984.
Karir kian meroket sejak berkerja di Harian Kompas sejak 1984 sampai sekarang. Dalam karir kewartawanan, Hendry pernah menjadi Wakil Pemimpin Redaksi Harian Warta Kota, pada 1999-2013.
Mengutip laman Dewan Pers, Hendry, aktif di organisasi kewartawanan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), sejak 1987. HIngga pernah menjabat Sekjen PWI Pusat dua priode (2008-2018).
Hendry juga aktif mengajar bidang Manajemen Media di Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) PWI Pusat sejak 2010 dan menjadi penguji di Lembaga Penguji UKW PWI Pusat sejak 2012.
Selain menulis berita, sebagai seorang wartawan, Ia juga menulis dan menerbitkan beberapa buku antara lain: “Wajah Bangsa Dalam Olahraga: 100 tahun Berita Olahraga Indonesia” (2007), “Meliput dan Menulis Olahraga” (2007), “Kumpulan Esai Olahraga Hendry Ch Bangun” (2012).
Sehari-hari bisa kontak langsung di Surel: bangunh@yahoo.com
Zulmansyah Sekedang
Sebagai pendatang baru di kancah pertarugan perebutan Ketum PWI Pusat, akhir-akhir ini, nama Zulmansyah kian melambung. Anak berdarah Aceh ini, dalam setahun terakhir, kerap bertandang ke sebagai daerah untuk memperkenalkan diri.
Zulmansyah Sekedang yang mengaku lahir di salah satu asrama tentara di Banda Aceh pada 2 Juli 1972, saat ini menjabat Ketua PWI Riau. Jabatan ini sudah disandangnya selama dua priode, hingga 2027 nanti.
Kegemarannya akan dunia kewartawanan ini, sudah dilakukannya sejak masa kuliah dengan aktif terlibat di Surat Kabar Kampus (SKK) Bahana Mahasiswa. Hingga selesai kuliahpun melanjutkan karir di dunia jurnalistik.
General Manager Riau Pos Group ini menyelesaikan pendidikan SD, SMP dan SMA di Provinsi Aceh. Kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Riau, Pekanbaru, jurusan Ilmu Administrasi Negara pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Selain wartawan kampus, semasa mahasiswa juga aktif di organisasi kemahasiswaan, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Sakai dan Senat Mahasiswa Universitas Riau. Di organisasi ekstra universitas, juga aktif menjadi pengurus teras di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pekanbaru, Persatuan Mahasiswa Ilmu Administrasi (Permadi) Riau dan lain-lain.
Zulmansyah Sekedang juga pernah memimpin Serikat Penerbitan Pers (SPS) Riau periode 2016-2020.[]