halaman7.com – Banda Aceh: RQV Indonesia melakukan aksi bela Palestina, pada Kamis, 2 Nopember 2023 di Bundaran Simpang Lima, Kota Banda Aceh. Aksi bela Palestina ini juga diikuti Ikatan Mahasiswa Pemuda Seuramoe Mekkah, Dayah Riyadhul Jannah, Ormas Persis dan Rumah Relawan Remaja.
Aksi bela Palestina yang diikuti seratusan orang ini sebagai aksi penolakan secara tegas terhadap pembantaian manusia secara massal yang dilakukan Zionis Israel kepada Rakyat Palestina.
Selain melakukan pembantaian, Israel juga menjadikan Palestina sebagai penjara terbesar di dunia dengan menutup akses pemberian bantuan untuk Palestina. Memutus listrik dan internet dan masih banyak perbuatan keji lainnya yang dilakukan Zionis Israel. Dengan rangkaian penyerangan yang dilakukan Israel, lantas tak membuat para peserta aksi berdiam diri saja, mereka ingin memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Dalam aksi bela Palestina para peserta aksi menyampaikan tuntutan terhadap penolakan tegas atas serangan yang dilakukan Zionis Israel kepada Rakyat Palestina. Mengajak masyarakat untuk mendukung Palestina merdeka. Juga menyerukan melakukan qunut nazilah dalam shalat berjamaah disetiap Mesjid dan tempat shalat lainnya, selalu mendo’akan masyarakat Palestina.
Tak hanya itu, para peserta aksi juga dengan tegas mendesak Pemerintah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh untuk terlibat dalam rangka mendukung Palestina merdeka. Dengan mencabut izin usaha Israel dan Amerika yang tersebar di seluruh Aceh yang mendanai tentara Zionis Israel melakukan pembantaian terhadap Rakyat Palestina dan ikut andil di kancah Internasional dalam menyuarakan gencatan senjata di Palestina. Untuk mengembalikan hak-hak Palestina yang sudah dirampas oleh Israel.
Muhammad Belva sebagai Koordinator Aksi, juga mengajak warga Aceh untuk memboikot semua produk rumah tangga, makanan dan minuman yang merupakan produk dari Zionis Israel dan Amerika yang keuntungannya digunakan tentara Zionis Israel di Palestina.
Karena Rakyat Palestina sangat berharap dukungan dari kita dalam mengurangi kekejaman yang dilakukan Zionis Israel.
“Walaupun saat ini kita diluar Palestina belum bisa berjuang bersama Rakyat Palestina. Setidaknya bisa menghancurkan sumber pendanaan Zionis Israel,” ungkap Belva.
Ustadz Azmi Fajri Usman, Founder RQV Indonesia menyampaikan, memperjuangkan bumi Palestina bukan hanya dilakukan masyarakat Palestina saja, melainkan di semua dunia. Pembantaian yang dilakukan Zionis Israel sudah sepatutnya untuk dihentikan. Karena sudah berbanding terbalik dengan asas kemanusiaan.
Tak hanya itu, Ustadz Azmi juga menyampaikan, kezhaliman yang dilakukan Zionis Israel harus dilawan dengan mendeklarasikan keterpihakan terhadap Palestina. Memboikot seluruh produk-produk yang dibuat Zionis Israel dan juga Amerika yang penghasilan dana penjualan tersebut digunakan untuk mendanai militer Zionis Israel dan tentu yang paling utama adalah selalu mendo’akan para korban.
Ustadz Azmi berharap, selain masyarakat yang berjuang dalam membela Palestina. Pemerintah juga ikut andil dalam rangka melawan pembantaian yang dilakukan Israel dengan menyerukan melakukan gencatan senjata di Palestina, sesuai dengan hasil keputusan dalam sidang PBB.[ril | red 01]