Langsa Berhasil Turunkan Stunting

Pj Walikota Langsa dalam upaya penurunan stunting di Langsa.[FOTO: h7 - dok humas pemko]

halaman7.com – Langsa: Pemerintah Kota (Pemko) Langsa berhasil menurunkan angka stunting dan menjadikan Kota Langsa sebagai kota terendah stunting di Provinsi Aceh.

Pj Walikota Langsa, Syaridin SPd MPd menyampaikan Pemko Langsa terus berupaya menurunkan angka stunting hingga saat ini.

“Berdasarkan penilaian terakhir sesuai data yang dipublikasikan Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, pada saat evaluasi kinerja triwulan ke II Pemerintah Aceh, tercatat, Kota Langsa merupakan kabupaten/kota yang paling rendah kasus stuntingnya,” ujar Syaridin di Kantor Walikota Langsa, Jumat 26 Januari 2024.

Hasilnya dari bulan ke bulan angka stunting terus menurun. Dari September 2023 jumlah angka stunting di Kota Langsa sebanyak 136 kasus dan pada Desember 2023. Data nasional menyebutkan Kota Langsa turun menjadi 104 kasus stunting.

Berbagai Upaya telah dilakukan Pemko Langsa, termasuk meneruskan kegiatan dari Pemerintah Pusat. Pemkot Langsa telah meneruskan program pemberian makanan tambahan bergizi yang berturut-turut dilaksanakan di seluruh Indonesia selama 90 hari.

Syaridin menambahkan hasil dari program tersebut sudah di evaluasi dan per 12 Januari 2024 dari data pada Oktober 2023 angka stunting yang masih tersisa 139 kasus. Kemudian terus menurun pada Nopember menjadi 118 kasus dan pada Desember 2023 menjadi 104 kasus.

Data per 12 Januari 2024, Dinas Kesehatan sudah melakukan pendataan terbaru, dari kasus stunting 104 pada Desember 2023 kembali mengalami penurunan hingga tersisa 96 kasus dan mencatat adanya 80 kelahiran hingga Januari 2024.

Dari 80 kelahiran hasilnya zero stunting. Ini menunjukkan bahwa program pembinaan yang dilakukan terhadap calon pengantin baru yang dilaksanakan Dinas Kesehatan, Dinas DP3ADALDUK dan KB serta Puskesmas telah menunjukkan hasil yang baik.

Baca Juga  Diseminasi Audit Kasus Stunting di Langsa

Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa, dr M Yusuf Akbar menyampaikan upaya intervensi sensitif yang telah dilakukan Pemko Langsa dalam penanganan dan penurunan angka stunting. Diantaranya melakukan pemantauan tumbuh kembang balita secara rutin setiap bulan di Posyandu.

Hal senada juga disampaikan Kepala DP3ADALDUK dan KB Kota Langsa, Amrawati SKM. Dimana, berbagai upaya intervensi sensitif terus dilakukan dalam penanganan dan penurunan angka stunting. Diantaranya pendampingan keluarga beresiko stunting (Catin, ibu hamil, ibu nifas, anak baduta dan balita).[ril | Antoedy]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *