halaman7.com – Banda Aceh: Kapolda Aceh, Irjen Achmad Kartiko mengingatkan personel yang ditugaskan untuk mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) agar menjalankan tugasnya secara profesional dan tetap menjaga netralitas.
“Sebagai petugas pengamanan serta tidak memihak kepada siapapun,” ujar Irjen Achmad Kartiko, saat memimpin apel pergeseran pasukan (serpas) BKO pengamanan TPS di Polda Aceh, Minggu, 11 Februari 2024.
Dikatakan, dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024, Polri sebagai aparat yang diberi kepercayaan undang-undang untuk mengamankan setiap rangkaian Pemilu harus bisa memberikan jaminan. Agar pesta demokrasi berjalan secara langsung, umum, bebas, rahasia (luber), serta jujur dan adil.
Tugas yang akan di emban ini bukanlah tugas yang ringan. Pengamanan pemungutan suara adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh dedikasi, kehormatan, dan profesionalisme.
“Kita adalah garda terdepan dalam memastikan proses demokrasi dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan damai,” kata lulusan Akabri 1991 itu.
Irjen Achmad Kartiko menambahkan, kehadiran polisi sangat diperlukan dalam menjaga kondusifitas Kamtibmas menjelang pelaksanaan pemilu untuk menetralisir situasi. Agar tidak berkembang dan mengganggu keamanan, sehingga situasi tetap kondusif dan terkendali.
Alumni Sespimti Polri 2014 itu menyebut, 1.423 personel yang diserpas ke 12 polres jajaran itu dalam rangka Operasi Mantap Brata (OMB) Seulawah 2023-2024 dan bertugas mem-backup pengamanan TPS.
Pemungutan suara dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Polri sudah makin matang dalam memastikan kesiapan pengamanan, termasuk administrasi, anggaran, personel, cara bertindak, dan dukungan sarpras mulai 11-15 Februari 2024.
“Dalam hal ini, Polda Aceh memberangkatkan 1.423 personel gabungan dari seluruh satker menuju 12 polres yang butuh backup pengamanan TPS,” jelasnya.
Sebelum serpas, Irjen Achmad Kartiko menekankan, agar setiap personel senantiasa meningkatkan ketaqwaan dan keimanan serta selalu menjaga kesehatan saat bertugas. Menghindari sikap arogansi dan selalu humanis, serta menjaga sinergisitas dan soliditas dengan TNI, penyelenggara pemilu, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan instansi terkait lainnya.
Atensi lain yang disampaikan orang nomor satu di Polda Aceh itu adalah, agar personel selalu waspada dan siaga pada saat bertugas serta memperhatikan faktor keselamatan masing-masing. Melaksanakan tugas dengan ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab, serta melaporkan setiap perkembangan secara berjenjang.
“Laksanakan tugas ini dengan penuh tanggung jawab, dedikasi, dan kebanggaan. Demi suksesnya Pemilu 2024 di Provinsi Aceh,” tegas jenderal bintang dua polisi itu.[ril | Antoedy]