halaman7.com – Banda Aceh: Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal (mayjen) TNI Niko Fahrizal, memimpin upacara penyerahan tugas Satuan Pemukul Kodam (PMK) Yonif 117/Ksatria Yudha serta alih komando dan kendali (alih kodal) Batalyon Komposit Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) Kodam IM di Banda Aceh, Senin 24 Februari 2025.
Dalam amanatnya, Pangdam IM menegaskan, upacara ini bukan sekadar seremonial. Melainkan memiliki makna strategis dalam meningkatkan kesiapan dan profesionalisme satuan di bawah Kodam Iskandar Muda.
“Penyerahan tugas ini merupakan bagian dari strategi untuk mengantisipasi dinamika ancaman yang mungkin terjadi di wilayah Kodam IM,” ujar Pangdam IM.
Dikatakan, tugas dan tanggung jawab Batalyon PMK yang sebelumnya diemban Yonif Dharma Jaya, yang saat ini tengah menjalankan tugas operasi pengamanan perbatasan RI-PNG di Papua, resmi dialihkan kepada Yonif Ksatria Yudha.
Dengan amanah baru ini, Yonif 117 ini dituntut untuk memiliki kemampuan operasional yang tinggi dalam melaksanakan berbagai tugas yang diberikan Kodam IM.
Selain itu, Pangdam IM juga menyerahkan tugas dan tanggung jawab Batalyon Komposit PRCPB Kodam IM dari Yonif Jaya Sakti, yang akan melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan RI-PNG Mobile di Papua, kepada Yonif Ksatria Yudha.
“Satuan ini memiliki peran strategis dalam penanggulangan bencana dengan respons cepat dan tepat,” ujar jenderal bintang dua TNI ini.
Batalyon Komposit PRCPB Yonif KY dilengkapi dengan berbagai elemen pendukung. Termasuk personel kesehatan, medis, trauma healing, komunikasi elektronik, hukum, perbekalan angkutan, serta unsur zeni tempur dan zeni konstruksi. Dengan kelengkapan ini, satuan diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan.[ril | Antoedy]


















