Tahiroe Aceh Kota Langsa Dibiarkan tak Terawat

 

halaman7.com – Langsa: Sangat miris dan disayangkan, program Tahiroe Aceh (Tanam, Hijaukan Naggroe) di Kota Langsa dibiarkan tak terurus.

Bahkan setelah di tanam, banyak pepohonan yang patah dan mati akibat tak di urus dan dirawat dinas terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kota Langsa.

Anehnya lagi, masyarakat yang kerap melintas dan lalulalang di jalan Rel kawasan Dayah Abu Paya Pasi atau lokasi Ruang Terbuka Hijau Gampong Birem Puntong Langsa Baro itu kerap melihat hewan sapi digembalakan di RTH tersebut dan juga melahap sejumlah pohon penghijauan yang ditanam.

Sangat disayangkan, kondisi RTH atau lokasi tempat diluncurkannya Tahiroe Aceh di Kota Langsa tersebut oleh Pj Walikota Langsa, Dr Syaridin tahun lalu dibiarkan tak terurus dan terawat, bahkan ditumbuhi ilalang liar yang semakin meninggi.

“Jangan sampai nanti diauncurkan lagi luntuk kedua kali, minta sumbangan pepohonan untuk penghijauan, setelah acara seremonial lalu dibiarkan tak terurus,” sesal warga yang dijumpai di sekitar lokasi, Selasa 13 Mei 2025.

“Nyo program cilet cilet, sekedar seolah-olah peduli lingkungan dan penghijauan,” celetuk warga lainnya.

Padahal kalau dilihat, lokasi RTH tempat penghijauan Tahiroe Kota Langsa ini sangat strategis di seputaran kota kota juga dan bukannya dihutan yang sulit dipantau.

Namun kenyataannya, tak ada petugas dari dinas terkait yang mengurus dan merawatnya. Sudah ditanam dibiarkan mati.[andinova |red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *