halaman7.com – Banda Aceh: Harga beras melonjak tajam di Kota Banda Aceh, kenaikan beras ini sangat signifikan dan sangat memberatkan warga. Karena kenaikan harga yang tergolong gila-gilaan.
Seorang warga Lamjabat, Banda Aceh, Halimah (53 tahun) mengaku sangat terkejut dengan keinakan harga yang begitu besar, rata-rata per zaknya beras naik mencapai Rp 25.000,-.
“Ini tentu sangat menyulitkan kami selaku ibu rumah tangga, karena porsi belanja membengkak,” ujar Halimah.
Menurut Halimah, bukan saja harga beras yang mengalami kenaikan, namun harga kebutuhan pokok seperti telur juga mengalami kenaikan yang hebat.
Halimah dan tentunya warga Banda Aceh lainnya mengharapkan pemerintah bisa segera mengatasi kenaikan harga yang tak menentu ini. Karena, ini sangat penyulitkan perekonomian warga secara umum.
Seorang pedagang kelontong di Gampong Baro, Banda Aceh, pada Rabu 23 Juli 2025, mengakui kenaikan harga yang signifikan tersebut.
“Kenaikan harga beras ini memaksa kami untuk menjualnya kembali dengan harga per zak Rp245.000 hingga Rp270.000. tergantung kualitas berasnya,” ujar pedagang tersebut.
Ia juga mengakui harga telur mengalami kenaikan harga sama halnya seperti beras. Saat ini harag telur per lempangnya bekisar Rp55.000. Sedangkan perbutirnya jika dijual eceran Rp.2000.
“Jika sebelumnya Rp5.000 dapat dijual 3 butir, sekarang sudah tidak bisa lagi, karena kenaikannya yang terlala tunggi,” ujar pedagang tersebut yang biasa disapa warga dengan panggilan Kak Ati.[andinova | red 01]
