Dinsos Aceh Gelar Rakor DTSEN 2025 di Kota Langsa

Rapat Koordinasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Dinas Sosial Aceh Tahun Anggaran 2025, di Kota Langsa.[FOTO: h7 -Antoedy]

halaman7.com Langsa: Para pejabat Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten/Kota se Aceh mengikuti Rapat Koordinasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Dinas Sosial Aceh  Tahun Anggaran 2025,  Senin-Kamis, 1-4 September 2025 di salah satu hotel Kota Langsa.

Kepala Dinas Sosial Aceh, Dr Muslem SAg MPd melalui Kepala Bidang Penanganann Fakir Miski,n Mahdani Muchtar AKS MSi kepada media ini, Selasa 2  September 2025 mengatakan DTSEN adalah singkatan dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional. Sistem basis data terpadu yang memuat data sosial dan ekonomi seluruh penduduk Indonesia berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

DTSEN digunakan sebagai acuan utama untuk memastikan penyaluran bantuan sosial dan program pemerintah lainnya lebih tepat sasaran. Dengan mengintegrasikan berbagai data yang sebelumnya terpisah, seperti DTKS, Regsosek, dan P3KE.

Lanjutnya, DTSEN merupakan kumpulan data yang berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) seluruh penduduk Indonesia. DTSEN terbagi dalam beberapa kategori, seperti miskin ekstrem, hampir miskin, menengah, dan lainnya. Berbeda dengan sebelumnya, DTSEN dapat diupdate perbulan, namun akan dilakukan pembaharuan berkala setiap 3 bulan sekali.

Peran Dinas Sosial yaitu fokus untuk kategori miskin dan sekitarnya untuk penyaluran dana sosial. Koordinasi untuk melakukan penyaluran bantuan. Nantinya Pemerintah Daerah melalui instansi terkait yang ingin melakukan program bantuan sosial meminta kepada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyediakan data penduduk daerah yang tepat mendapat bantuan sosial tersebut.

Rakor ini juga mengupas sejumlah materi dengan narasumber yang luarbiasa seperti Transformasi Ekonomi Digital dan Dampaknya Terhadap Pola Konsumsi Masyarakat Dalam Penanggulangan Kemiskinan disampaikan Dr Masrizal SSos I MSi, Koordinator Program Studi Magister Damai dan Resolusi Konflik Sekolah Pasca Sarjana Universitas Syiah Kuala.

Baca Juga  1.813 KK Warga Tamiang Dapat Sembako dari Pemerintah Aceh

Peningkatan Keberfungsian Sosial Masyarakat Dalam Aspek Pembangunan Kesejahteraan Sosial oleh Teuku Zulyadi PhD, Ketua Program Studi Jurusan Kesejahteraan Sosial Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar Raniry.

Selanjutnya Manajemen Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan Sosial Sembako dan Bantuan Sosial PKH (Bank Syariah Indonesia Perwakilan Provinsi Aceh).

Pemanfaatan Data Registrasi Kependudukan Aceh Untuk Pengelolaan Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSEN).

Selanjutnya Pemadanan DTSEN Untuk Mewujudkan Kesejahteraan Sosial (Badan Pusat Statistik Perwakilan Prov Aceh).

Manajemen Pengelolaan BPJS Kesehatan Untuk Masyarakat Aceh (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Perwakilan Prov Aceh).

Juga ada materi Manajemen dan Pengelolaan DTSEN oleh Tim Teknis Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Kemensos RI.[Antoedy]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *