PUISI Fikar W. Eda: Ini Zaman (Aceh)

Ini Zaman (Aceh)

Masa beredar
zaman berganti
aku terpaku di balik cermin sunyi
di luar angin gemetar

Ini zaman katanya kemajuan
mode pakaian warna warni
ada komprang, beggy you can see
di depan mertua pakai rok mini
mengunyah kacang sambil nonton TV

Ini zaman katanya kemajuan
rambut perempuan dipangkas poni
persis ekor bebek memercik di kali
akan halnya rambut lelaki
menggerai panjang sekali
jalin menjalin pengganti tali

Ini zaman katanya kemajuan
di Baiturrahman azan menyuara
tapi kita asyik menghitung laba
sambil membolak balik barang buatan Amerika
di toko Cina tingkat tiga

Lain lagi selepas Isya
kota Banda berbinar nyala
lampu jalan aneka warna
di bawahnya waria menawarkan cinta

Masa beredar zaman berganti
aku terpaku di balik cermin sunyi
di luar angin gemetar

Ini zaman katanya kemajuan
pangkat dan jabatan di puja-puja
korupsi manipulasi meraja lela
pegawai golongan dua A mobilnya lima
simpanan istri muda di luar kota

Ini zaman katanya kemajuan
edan dan sangat kelewatan
anak perawan lari ketakutan
dibetot bapak sendiri bernafsu setan
demikian berita koran
dari Lhokseumawe Raya

Yang tak kalah gawat
anak gugat bapak di pengadilan
tentang warisan yang belum terbagi juga

Ini zaman katanya kemajuan
hutan dibabat jadi rumah
manusia harimau gajah
bermukim satu lurah
kemudian saling memangsa

Ya Allah
di manakah kami kini
zaman memang telah berganti
pada-Mu kuserahkan diri
ya Allah
peliharalah cerminku
dari kabut dan debu
agar aku dapat berkaca selalu.

Banda Aceh, 1994

 Catatan Redaksi: Fikar W eda adalah seorang sastrawan yang juga penulis berasal dari dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah. Pria kelahiran 8 Mei 1966 jebolan Fakultas Pertanian Univeristas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh dan dan Pascasarjana Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini banyak melahirkan puisi-puisi yang bertemakan Aceh.

Puisi-puisinya juga terhimpun dalam Antologi Forum Puisi Indonesia (Dewan Kesenian Jakarta, 1987), Antologi Sastra Aceh Seulawah (1995), Dari Bumi Lada (Dewan Kesenian Lampung, 1996), Aceh Mendesah dalam Nafasku (Kasuha,1999), Antologi Puisi Indonesia Jilid I (KSI, 1997), Maha Duka Aceh (PDS HB Jassin, 2005), Syair Tsunami (PN Balai Pustaka, 2005).

Lagu Kelu (Asa-JapanNet, 2005), Ziarah Ombak (Institute for Culture and Sociaty, 2005, Antologia de Poeticas (Gramedia, 2008), (Sound of Asia, Korea-ASEAN Poets Literature Festival Anthology II 2011) (Yayasan Sagang, 2011), (What’s Poetry, Forum Penyair Internasional Indonesia 2012) (Henk Publica) dan lain-lain

Baca juga puisi Fikar W Eda lainnya: ‘Gerombolan Anjing Liar Dari’[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *