halaman7.com – Jakarta: Dengan berekspresi seniman seniman di tanah air mampu menumpahkan segala ide ide kreatif mereka. Baik itu lewat pertunjukan, panggung pangung hiburan, lewat lukisan, gerak tari dan sebagainya dalam membangun negeri ini.
Demikian sekelumit penegasan yang disampaikan Sujiwo Tedjo, seniman tanah air yang juga berkarir sebagai dalang wayang, penyanyi, penulis dan pelukis dalam Diskusi Publik bertajuk “Tetap Kreatif dan Produktif Dikala Pandemi, Bagaimana Kita Mensiasati Keadaan” yang digelar BBC Medua Action dan Dewan Pers, Jumat 4 Desember 2020.
Karenanya, lanjut Sujiwo, Pemerintah harus memberikan perhatian dan ruang lebih bagi para para seniman ditanah untuk bisa berekspresi.
Salah satu contohnya, belilah lukisan lukisan para seniman untuk dipajang di dinding dinding kantor dan lembaga negara serta kementerian yang banyak ruang kosong. Karena dengan begitu para seniman ini akan memperoleh penghasilan untuk memenuhi nafkah keluarga mereka.
Demikian juga dengan seniman tari dan pertunjukan lainnya. Pemerintah bisa mengundang mereka untuk tampil mengisi acara acara di lingkup pemerintahan tersebut.
“Itulah yang dimaksud memberi ruang berekspresi,” tegas Sujiwo Tedjo.
Sementara itu, terkait peran media atau wartawans, Presiden Jancukers ini mengatakan media dan wartawan jangan cuma memberitakan. Tapi juga mengafirmasi kesenian dan seniman baik tradisional maupun modern.
Selain Sujiwo Tedjo, diskusi publik yang mengupas pandemi Covid-19 yang telah menjadi krisis multidimensi, krisis ekonomi pun melanda sektor informal. Banyak seniman dan artis yang kehilangan pekerjaan dan kesempatan berkarya. Serta muncul harapan agar negara hadir untuk membantu daya survival dan sustainability seniman, pedagang kecil, pelaku UMKM dan sektor pariwisata.
Kegiatan ini juga menghadirkan nara sumber kompeten lainya seperti Garin Nugroho (Sutradara), Jacky Mussry (MarkPlus), Ferdinandus Setu (Kominfo) sekaligus jadi moderator, Maria Y Benyamin (Pemred Bisnis Indonesia) dan Agus Sudibyo (Anggota Dewan Pers).[Antoedy]