Operasi SAR Korban Brayeun Tuntas, Iswanto: Terima Kasih atas Kerja Keras semua Tim

korban terakhir sungai brayeun di evakuasi.[FOTO: h7 - dok humas]

halaman7.com – Aceh Besar: Dengan berhasil ditemukannya seluruh jenazah dan operasi SAR pencarian korban hanyut di sungai Brayeun, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, dinyatakan ditutup.

Unuk itu, Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto yang terlihat begitu konsen dan fokus akan musibah ini, mengucapkan terimakasih atas semua pihak yang telah bekerja keras menemukan jenazah meski kondisi medan saat pencarian lagi tidak bersahabat.

Muhammad Iswanto dalam pernyataannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian, baik tim dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), tim BPBD, TNI, Polri, tim Dinsos Aceh, Dinsos Aceh Besar, Dinas Kesehatan, Muspika Leupueng hingga masyarakat sekitar lokasi kejadian.

“Alhamdulillah atas dukungan semua pihak seluruh korban berhasil ditemukan dan dievakuasi,” ujar Iswanto, Sabtu 27 Agustus 2022.

Korban terakhir ditemukan Fakhrulrazi (20 tahun) santri dari Malaysia. Korban ditemukan di perairan lepas pantai kawasan Lhokseudu. Jasad korban ditemukan nelayan dalam kondisi mengapung.

“Saat yang sama kawasan itu sedang dilanda badai dan hujan lebat. Akibatnya, tim evakuasi dituntut di tengah terjangan badai dan gelombang, saat berupaya melakukan evakuasi,” ujar Iswanto menceritakan berdasarkan laporan tim yang diterimanya.

Tim pencari mendapat kabar dari nelayan ada jasad yang mengapung di lepas pantai Lamsayeun. Tim evakuasi sangat berhati hati untuk mengungkap identitas, karena juga ada korban nelayan tenggelam di Aceh Jaya.

Belakangan dipastikan jika jasad yang mengapung di tengah terjangan badai itu adalah  Fakhrulrazi, santri Raudhatul Quran yang hilang saat tergulung banjir bandang.

Proses evakuasi Fakhrulrazi itulah yang berlangsung dramatis di tengah deraan badai dan gelombang tinggi.

Baca Juga  Besok, Laga Persiraja vs PSMS Tanpa Penonton

INFO Terkait:

Jemput Korban

Saat ini, lanjut Iswanto, keluarga santri asal Malaysia tersebut, sedang menunju Banda Aceh dari Malaysia, guna menjemput anaknya yang menjadi salah salah satu korban terjangan air sungai Krueng Brayeun.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil dalam laporannya menyebutkan, korban keempat ditemukan nelayan di kawasan laut Lhokseudu, Leupueng.

Kawasan laut Lhok Seudu diketahui merupakan muara dari Krueng Brayeun, lokasi keempat korban terseret arus.

Korban atas nama Fakhrulrazi itu, kemudian berhasil dievakuasi dan didaratkan di Pantai Lampuuk pukul 13.10 wib.

“Proses evakuasi korban keempat disebut berjalan sulit mengingat kawasan itu sedang diterpa badai dan hujan deras. Namun berkat usaha semua pihak, Alhamdulillah korban kemudian berhasil dievakuasi,” kata Ridwan Jamil.[ril | andinova]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *