Aceh  

Awasi Para Pemudik, Gayo Lues Perkatat Pengawasan Pintu Masuk

halaman7.com – Gayo Lues: Sejak mulai berjalan penanganan virus corona, berbagai program kegiatan yang telah berjalan di Kabupaten Gayo Lues.

Bupati Gayo Lues H Muhammad Amru beserta Forkopimda sebelumnya mengimbau bagi  warga yang berada di luar daerah agar menahan diri untuk sementara waktu tidak kembali kekabupaten Gayo Lues, dan tetap bersabar bersabar buat sementara waktu, baik dari kalangan mahasiswa, maupun masyarakat yang mungkin masih dalam perantauan ingin kembali kedaerah negeri seribu bukit ini.

Selain itu Bupati dan wakil bupati serta Forkopimda melalui hasil musyawarah melakukan penjagaan di setiap perbatasan ekstra ketat, bagi siapa saja yang masuk atau keluar daerah didata oleh petugas yang telah bertugas di semua perbatasan.

Adapun perbatasan pintu masuk, dan pintu keluar seperti Blangkejeren-Aceh Tenggara perbatasan Mabundar. Pos perbatasan Blangkejeren-Pining-Lokop menuju Kabupaten Aceh Timur. Pos perbatasan Blangkejeren-Aceh Tengah. Pos Blangkejeren-Terangon-Kabupaten Abdya. Dengan melibatkan petugas dari unsur TNI-Polri, BPBD, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Perhubungan maupun instansi terkait lainya.

Namun Ditengah-tengah Covid-19 tak luput dari perhatian Pemerintah daerah  serta TNI-Polri seperti membagikan bantuan untuk warga Kabupaten Gayo Lues, melakukan penyemprotan disinfektan serentak di 11 kecamatan, Polres serta jajaranya, bersinergi dengan TNI.Pembagian Sembako untuk masyarakat  seperti beras, telur. mie instan, minyak goreng, gula, roti.

“Setelah itu kegiatan Donor darah oleh Polres Gayo Lues kerjasama dengan palang merah Indonesia (PMI),” ujar Bupati Gayo Lues Muhammad Amru, Minggu 26 April 2020.

Program Bupati Amru dan Forkompimda 

Menjelang ramadhan Bupati Amru juga membagikan bantuan dari dana zakat untuk masyarakat, penarik becak kenderaan roda 3, juga ibu-ibu PKK ikut membagikan masker sampai ke kecamatan, dan pelosok desa.

Baca Juga  Anggaran Gayo Lues Dipangkas 50 Persen untuk Covid-19

Dana covid-19 beberapa pekan yang lalu telah cairkan Bupati Amru, sekitar Rp2,5 milyar untuk berbagai kebutuhan dimasa virus corona ini sehingga bantuan yang diberikan kemasyarakat dapat meringankan beban.

Lanjut Bupati dana untuk penanganan Covid-19 tidak terbatas bahkan masyarakat yang Ekonominya, sangat rentan akan benar-benar di data, setelah itu akan mendapatkan bentuk bantuan dari Pemerintah Provinsi Aceh melalui pemerintah daerah yaitu bentuk bantuan langsung (BLT).

Terakhir Bupati Amru Beharap bila masyarakat tanpa keperluan agar lebih baik diam di rumah atau membuat kegiatan lain kekebun, kesawah sehingga dengan menjaga diri itu sangat baik,  juga menghindari tempat keramaian atau perkumpulan, bila adapun keperluan keluar rumah pakai alat pelindung diri berupa masker dimasa Covid-19 ini di negeri seribu bukit.[Win Gayo | red 01]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *