halaman7.com – Langsa: Nasib malang yang diderita Fitriani (32 tahun) tak kunjung sembuh. Penyakit Filariasis yang dideritanya sejak anak-anak hingga kini belum juga bisa teratasi dengan baik.
Karena itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Langsa, kembali merujuk warga Gampong Alue Beurawe, Kecamata Langsa Kota ke rumah sakit umum Zainal Abidin (RSUZA) di Banda Aceh.
Guna melihat kesiapan sebelum dirujuk ke Banda Aceh ini, Senin 24 Februari 2020 sore, Sekretaris Dinkes setempat, Erizal, SKM MKes bersama Kepala Puskesmas Langsa Kota, dr Yusuf Akbar dan petugas kesehatan berkunjung ke rumah Fitriani.
Menurut Erizal, Fitriani ini sudah empat kali di lakukan operasi, dan kondisinya sudah berkurang. Kali ini dirujuk kembali ke Banda Aceh untuk yang kelima kali, agar bisa dilakukan tindakan operasi.
“Insya Allah, Dinkes akan membantu proses administrasi rujukan melalui Puskesma Langsa Kota, dan akan segera di rujuk ke Banda Aceh,” ujarnya.
Erizal, menjelaskan, penyakit Filariasis adalah sejumlah infeksi yang disebabkan cacing filaria dan dapat menyerang hewan maupun manusia dan penyakit ini dapat menular dari gigitan nyamuk, kemudian cacing yang menderita penyakit tersebut.
Dikatakan, di Kota Langsa ada enam orang yang menderita penyakit filariasis dan sudah diberikan anti biotik pencegahan peneluranya. Untuk itu, masyarakat diimbau agar menjaga kebersihan lingkungan dan penampungan air agar terhindar dari bibit nyamuk yang dapat berkembang biak.
Fitriani mengatakan dirinya sudah menderita penyakit tersebut selama 20 tahun lamanya. Pada 2016 sudah di operasi. Kemudian, pada Februari 2017 operasi yang kedua dan di tahun 2019 lalu sempat menjalani dua kali operasi dan ini yang kelima kalinya akan di operasi.
“Saya harap kepada pemerintah untuk membantunya dalam selama proses pengobatan kakinya,” harapnya seraya mengucapkan terima kasih pada Pemko Langsa melalui Dinkes setempat yang telah mengunjunginya untuk membantu proses pengobatannya.[Habib/red 01]