Cerita Pelajar SMAN Unggul Aceh Timur Saat Banjir Landa Sekolah & Asrama

Para pelajar saat dievakuasi dengan boat karet BPBD.{FOTO: h7 - dok ist]

Catatan: Eddyanto SST

INI bukanlah drama Korea atau Drakor, namun adalah fakta realita. Puluhan pelajar putra/putrid, siswa sekolah berasrama SMA Negeri Unggul Aceh Timur, Desa Aramiah, Birem Bayeun, Aceh Timur harus dievakuasi dengan perahu atau boat milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pihak kepolisian setempat.

Pasalnya, situasi banjir yang melanda sekolah tersebut dan juga wilayah Aceh Timur, Langsa dan Tamiang serta hampir seluruh wilayah Aceh umumnya. Pihak sekolah mengambil keputusan untuk memulangkan mereka ke rumah masing masing untuk sementara waktu.

Namun apa lacur, banjir yang dipicu curah hujan tinggi dan tanpa jeda hingga memasuki hari ke empat, Rabu 26 Nopember 2025 membuat sekolah dan jalan Gerbang utama Asrama menuju jalan raya lintas Medan Banda Aceh (Jalinsum) sudah dikepung banjir.

Karena itu pula, pihak sekolah memohon bantuan perahu boat dari BPBD dan kepolisian guna menyeberangkan mereka menuju jalan raya lintas sumatera (Jalinsum).

Tentu momen ini menjadi kenangan tersendiri bagi para siswa tersebut karena situasi banjir ini membuat mereka juga ikut berjibaku, tegang dan was-was dievakuasi mengunakan boat BPBD. Mungkin ini pengalaman pertama mereka menghadapi situasi dan kondisi banjir dipenghujung tahun 2025 ini.

Tidak itu saja, perjuangan belum usai. Saat tiba di Jalinsum, mereka juga harus menanti jemputan dari keluarga masing masing. Namun apa daya akibat situasi Jalinsum juga terkena banjir, orangtua siswa kesulitan menjemput dan juga antrian panjang terjebak banjir dibeberapa titik terutama yang dari arah Kota Langsa dan Aceh Tamiang begitu juga sebaliknya.

Para pelajar menempuh jalan kaki untuk bisa pulang arungi genangan banjir.[FOTO: h7 – dok ist]
Karena menunggu jemputan dari orangtua lama, para pelajar inipun mencari angkutan umum seperti ADT, Jumbo maupun Sudako (sebutan akrab untuk jenis angkutan umum di Aceh-red). Namun angkutan umum ini juga banyak yang terjebak banjir dan banyak pula yang  tidak beroperasi.
Baca Juga  Sroto Kriyik Kentang Kembaran

Tak putus akal, merekapun nekat menyetop truk dan mobil yang lewat memohon tumpangan, meski terkadang ada juga yang enggan berhenti dan memberi tumpangan.

Tak berputus asa, demi tiba ke rumah masing-masing akhirnya para pelajar SMAN Unggul Aceh Timur ini nekat berkonvoi jalan kaki longmarch dari sekolah mereka menuju kota Langsa.

Meski dalam situasi jalan dipenuhi banjir dan juga hujan yang tak kunjung henti, semangat para pelajar ini untuk segera dapat tiba dirumah membuncah bergelora.

Suasana kebersamaan terkadang disertai tawa canda diantara mereka meski masing masing membawa beban dan tas perlengkapan, tak menyurutkan semangat pelajar unggul ini untuk segera tiba dirumah masing masing.

Semangat,kalian pelajar hebat dan pasti bisa![]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *