halaman7.com – Aceh Tamiang: Menindaklanjuti pertemuan sebelumnya Rabu 18 Maret 2020 terkait upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Virus Corona (Covid-19), Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang kembali membuat pertemuan dengan pihak BPKD terkait ketersediaan anggaran untuk fasilitas penanganan Virus Corona (Covid-19).
Rapat tersebut dihadiri juga pihak RSUD Aceh Tamiang, Dinas Kesehatan, BPKD, Dinas Sosial dan Juga BPBD yang di pusatkan di Ruang Sekda, Kamis 19 Maret 2020 lalu.
Dalam kesempatan ini, Sekda Bayaruddin meminta kesediaan pihak BPKD untuk menjelaskan ketersediaan anggaran yang akan digunakan dalam pembentukan gugus tugas ini dan juga pembelanjaan alat dan barang guna penanganan antisipasi pasien yang terkena Covid-19.
Terkait hal itu, pihak BPKD menjelaskan bahwa anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang tersedia sebesar Rp3 Miliar dapat digunakan sesuai kebutuhan Tim.
Mengingat anggaran yang dibutuhkan untuk melengkapi fasilitas penanganan Covid-19 ini terbilang cukup besar, pihaknya meminta kepada Dinas terkait untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan dan penggunaannya ke hal yang sangat dibutuhkan.
Pihaknya berharap agar instansi terkait dapat bersinergi dalam penanganan Covid-19 ini baik dari anggaran, tenaga, penyebaran informasi dan lainnya.
Ditambahkannya, sebaiknya sementara ini difokuskan pada alat dan barang yang paling dibutuhkan terlebih dahulu, sehingga penggunaan anggaran efesien dan efektif.
Sementara itu perwakilan RSUD Aceh Tamiang menerangkan mengenai alat yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19 ini diantaranya alat pelindung diri (covel all), alat ronsen portable, termometer tembak, statescop, alat pompa napas, ambulance, monitor, tabung oksigen dan lainnya.
Sedangkan untuk ruang isolasi pihaknya telah mengalih fungsikan ruangan yang ada mengingat pentingnya persiapan penanganan masalah ini, lebih kurang ada 10 ruangan, namun fasilitas belum memenuhi standar ruangan isolasi.
Banyak masukan dan saran yang disampaikan dalam diskusi terkait masalah ini, salah satunya yang akan menjadi pusat informasi, sehingga tidak terjadi kesimpang siuran informasi maka dari itu perlu ditunjuk salah satu instansi yang mengeluarkan informasi akurat dan jelas.
Selanjutnya pihak Polres Aceh Tamiang yang turut hadir dalam pertemuan ini menerangkan telah melakukan upaya pencegahan berupa penyemprotan desinfektan ditempat-tempat umum.
Direncanakan pada Jumat nanti pihaknya kembali akan melakukan pembersihan di depan Polsek Kota, ia menghimbau jika ada dinas-dinas ingin ikutserta dapat bergabung dengan pihaknya.
Saat ini Polres juga sudah ada membeli thermal scanner untuk mengukur suhu tubuh semua personil Polisi.[ril/Antoedy]