halaman7.com – Aceh Tamiang: Zuriat Kerajaan Karang Tamiang berjumpa dengan Bupati Aceh Tamiang, Mursil guna membahas pengamanan fisik aset Istana Karang milik Pertamina yang beberapa waktu lalu telah diserahkan kepada Pemkab Aceh Tamiang.
Dalam pertemuan itu, Bupati Mursil mengatakan dalam mengambil alih pengelolaan Istana Karang Tamiang. Tahapan yang dilalui dan dilewati ini tidaklah mudah dan membutuhkan proses yang panjang.
Bagaimanapun Istana Karang Tamiang ini merupakan sejarah peninggalan yang patut dipertahankan. Namun karena terkendala kepemillikan sehingga bangunan ini menjadi terbengkalai dan tidak terawat.
“Kendati demikian pemerintah tidak berhenti untuk memperjuangkannya,” ujar bupati dalam pertemuan di ruang kerjanya, Selasa 1 September 2020.
Dikatakan, PT Pertamina telah menunjuk Pemkab untuk pengamanan fisik aset Istana Karang. Agar dapat dimanfaatkan dengan baik.
Bupati Mursil juga menjelaskan kepada pihak keluarga, bahwa Pemda telah merancang pemugaran Istana Karang Tamiang. Tentunya juga membutuhkan waktu yang panjang dan biaya yang tidak sedikit.
Pemkab sudah merancang dengan sangat baik pembangunan Istana Karang Tamiang. Tahapan awal yang akan dilakukan dengan mempercantik halamannya terlebih dahulu sehingga indah dipandang mata.
Selanjutnya memperbaiki bagian-bagian yang bocor dan mengganti bagian yang rusak. Selain itu juga, untuk menambah keindahan penampilan Istana, akan dipasang lampu dan akan mencetak tulisan Istana Karang yang lebih besar.
“Pelan-pelan akan kita ubah menjadi lebih baik lagi. Sehingga Istana Karang Tamiang tidak hilang tergerus oleh waktu,” sebut Mursil.
CSR Pertamina
Saat ini akan dilakukan perbaikan dengan memanfaatkan dana CSR Pertamina. Untuk itu, bupati sangat mengharapkan dukungan dari pihak keluarga dan ahli waris. Agar sama-sama dapat melestarikan Istana Karang Tamiang ini.
Mewakili Zuriat Kerajaan Karang Tamiang, Teungku M Haris yang bergelar Radja Muda Karang, mengucapkan terimakasih kepada Bupati Aceh Tamiang atas usaha dan niat Pemerintah untuk mengelola Istana Karang.
Raja Muda Karang, juga meminta agar dapat mengikutsertakan zuriat dalam membantu pengelolaan Istana Karang Tamiang ini.
“Kami sungguh-sungguh ingin membantu secara sukarela tanpa sedikitpun meminta imbalan,” ujarnya penuh harap.
Zuriat Kerajaan Karang Tamiang yang tampak hadir yakni Teungku Ilham Arief yang bergelar Putra Mahkota Karang. Cut Hafni Zahara Al Mujahid dengan Gelar Datin Sri Bentara (penasehat) serta T Faturrahman yang bergelar Datuk Laksamana.[Antoedy]