SATU unit mobil minibus milik Pemko Langsa, Minggu 22 Maret 2020 menjelang siang bergegas keluar dari halaman Sekretariat Pemko Langsa (Kantor Walikota-red).
Melewati pintu gerbang arah Kancab Bank BRI Langsa, mobil yang sudah dilengkapi dengan sound system dan pengeras suara tersebut tampak melaju ke arah RSUD dan selanjutnya meluncur ke kawasan pertokoan dan pusat pasar kota ini.
Ya.. mobil tersebut dengan sejumlah petugas dari Pemko Langsa sedang menjalankan misi menghimbau warga kota ini terkait merebaknya wabah virus Corona Covid 19.
Intinya, terkait fenomena Corona Covid 19, warga kota ini diminta tidak resah dan panik, dihmbau untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta rajin memcuci tangan dan terus meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.
Warga juga diingatkan untuk tidak dan menghindari acara acara kegiatan yang mengundang keramaian dan banyak massa. Juga jangan berlama lama diwarung kopi dan cafe guna mengantispasi terpaparnya virus Covid-19 ini.
Merebak Isu
Kehadiran mobil “Meupep Pep” atau cuap cuap ini juga menghimbau kepada warga kota ini dan kalangan pedagang terkait munculnya isu akan ditutupnya Pasar Langsa selama tiga hari sejak 23-25 Maret 2020.
“Kabar atau isu itu tidaklah benar, jadi pedagang dan warga tak perlu resah,” begitu serus yang keluar dari pengeras suara di mobil “Meupep Pep” .
Pemko Langsa tak pernah mengeluarkan instruksi atau himbauan untuk menutup pasar terkait merebaknya virus corona Covid-19 ini. Warga dan kalangan pedagang diminta beraktivitas dan membuka toko dan pasar seperti biasa.
Terkait merebaknya isu penutupan pasar ini, Wakil Koordinator Penanganan dan Pencegahan Virus Corona Kota Langsa, Suriyatno AP kepada awak media mengatakan kabar itu tidaklah benar.
Baca Juga: Hoaks, Isu Penutupan Pasar Langsa
Suriyatno menjelaskan, sampai saat ini belum ada instruksi dari Pemerintah Kota Langsa terkait hal tersebut. Namun, dirinya berharap kepada masyarakat untuk mematuhi himbauan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Langsa.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Langsa, dr Herman. Dimana, dikatakan, tidak ada instruksi penutupan pasar Langsa atau tempat usaha lain dengan alasan ingin disemprot atau dibersihkan.
Namun, yang ada instruksi kepada masyarakat adalah isolasi diri berupa cuci tangan setelah beraktivitas, menjaga kebersihan diri, lingkungan, serta menjaga pola makan.
Bila ada warga yang sakit diminta segera memeriksakan diri ke rumah sakit atau tempat kesehatan lainnya dan jangan menganggap sepele atau remeh.
“Silakan masyarakat melakukan aktivitas-aktivitas seperti biasa. Namun, tetap waspada dan mematuhi himbauan dari pemerintah,” kata dr Herman.[Antoedy]