halaman7.com – Aceh Tamiang: Pascadilakukan Rapid Test oleh tim medis dari Dinas Kesehatan, jumlah warga terpapar virus Covid-19 di Aceh Tamiang terus bertambah.
Demikian ungkap Plt Kadis Kesehatan Aceh Tamiang, Abdullah kepada awak media, Kamis 23 April 2020.
Saat ini jumlah terpapar positif virus Covid-19 telah bertambah menjadi lima orang dari angka sebelumnya tiga orang yang terpapar. Kelima warga tersebut statusnya telah ditingkatkan menjadi PDP dari status sebelumnya ODP.
Kesemuanya mereka memiliki riwayat sebagai santri yang baru pulang dari pulau Jawa dan berstatus ODP menjadi PDP.
Saat dilakukan pemeriksaan tim medis Dinas Kesehatan di beberapa kecamatan, para santri tersebut mengalami gejala batuk, sehingga langsung dilakukan rapid tes dan hasilnya positif.
“Memang hasil rapit tes tersebut ke akuratannya sekitar 70 persen, sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut dengan cara mengambil swab tenggorokan untuk diperiksa di RSU ZA di Banda Aceh,” sebutnya.
Saat ini kelima santri itu dirawat di rumah sakit. Tiga orang dirawat di RSUD Aceh Tamiang, satu di RSU Cut Mutia, Aceh Utara dan satu lagi di RSU ZA di Banda Aceh untuk perawatan lebih lanjut,” kata Abdullah.
Disebutkan, bahwa kelima PDP, dua orang berasal dari Kecamatan Rantau, dua orang dari Kecamatan Bandar Pusaka dan satu orang dari Kecamatan Seruway.
Menurut Plt Kadis, saat ini, pihaknya sedang mendata siapa saja yang berhubungan dengan para santri yang terpapar virus tersebut.
Kemudian, melakukan pendataan terhadap jumlah santri asal Tamiang yang belajar di Pulau Jawa dan pulang ke Aceh Tamiang untuk dilakukan pemeriksaan tahap awal oleh tim medis, ujarnya.
Pendataan ini penting untuk diketahui, guna memutuskan mata rantai penyebaran virus.
“Sedangkan keluarga PDP juga diminta untuk melakukan isolasi mendiri dan dalam pantau tim medis Dinas Kesehatan,” terangnya.
Menurut Plt Kadis Kesehatan Aceh Tamiang, Abdullah, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Aceh Tamiang, ada 13 santri yang baru pulang dari Pulau Jawa.
Namun tidak tertutup kemungkinan jumlah tersebut bertambah, saat ini tim gugus pencegahan covid-19 Aceh Tamiang sedang melacak informasi tersebut.
“Informasinya masih simpang siur, dikabarkan ada 13 orang dan bahkan juga lebih, namun sekecil apapun informasi tersebut tetap ditindak lanjuti oleh Tim Gugus, guna mendapatkan data yang akurat,” jelasnya.
Pihaknya berharap, kepada warga yang baru pulang dari luar Aceh Tamiang terutama dari daerah penyebaran virus corona jangan takut melapor kepada Datok Penghulu setempat.
“Semakin cepat dilakukan pemeriksaan dan pengawasan oleh tim medis, maka akan semakin baik pula, jika tidak terpapar Alhamdulillah, namun jika terpapar dapat segara diambil tindakan secepatnya secara medis,” tutup Abdullah.[Antoedy]