halaman7.com – Kutacane: Kapolres Aceh Tenggara AKBP Wanito Eko Sulistyo SIK bersama Dandim Aceh Tenggara Letkol Czi Noor Arif Khusaini dan sejumlah tokoh agama serta ulama membesuk Ustad M Zaid Maulana yang menjadi korban penikaman beberapa hari lalu.
Sejauh ini, kondisi ustad Zaid sudah semakin membaik namun masih butuh perawatan di Rumah Sakit Nurul Hasanah, Desa Pulo Kemiri Kecamatan Babussalam.
Dalam kunjungan tersebut, Kapolres memberikan dukungan moril dan bantuan kepada Ustad Zaid.
Menyangkut penangan kasus penikaman ini, Kapolres mengatakan, pelaku masih belum mengakui perbuatannya.
“Kita juga belum tau apa motif dalam penyerangan tersebut. Namun kita tetap melakukan pemeriksaan kepada tersangka dan dalam waktu dekat akan kita panggil saksi-saki,” ujar Kapolres Wanito Eko Sulistyo, Sabtu 31 Oktober 2020.
Sebelum membesuk Ustad Zaid, Kapolres Aceh Tenggara melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh agama dan pemuda Islam di lobby utama Mapolres Aceh Tenggara.
INFO Terkait:
- Polisi Dalam Pembacokan Ustad di Aceh Tenggara, Pelaku Diduga Oknum Mantan Anggota Polri yang Dipecat
- Kapolres Aceh Tenggara: Tersangka Pembacok Ustad Dipecat Karena Narkoba
Narkoba dan Miras
Menurut Kapolres, pertemuan tersebut terkait dengan penganiayaan terhadap Ustad Zaid. Dimana, penyebab kemungkinan terjadinya hal yang mencelakai mublaigh Aceh Tenggara tersebut karena narkoba.
“Kita membahas mengenai narkoba dan minuman keras (miras),” ujar Kapolres yang kerap disapa Wan Eko.
Untuk itu, yang menjadi pokok bahasan terkait adanya usulan pembentukan BNNK. Selain itu membahas tanggungjawab MPU secara lembaga dalam pembinaan aqidah dan akhlak masyrakat.
“Kita juga sepakat untuk dilakukan sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba serta penanganannya yang harus dilakukan secara intens,” jelas Kapoles.
Dalam pertemuan itu hadir Dandim Agara, Kasat Binmas Polres Agara, Perwakilan Penyuluh Agama Islam Aceh Tenggara, Ustad Alamsyah Ramud SPd I, Ketua PD Al-Washliyah Agara, Hardiansyah MPd, Perwakilan Depag Aceh Tenggara, Dr Muliadi Imami Ms, Ketua HUDA Aceh Tenggara, Tgk H Basarinur dan beberapa tokoh muda Islam.[AKA | red 01]