halaman7.com – Aceh Tamiang: Wakil Bupati Aceh Tamiang Tengku Insyafuddin menerima audiensi Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Labura ke Kabupaten Aceh Tamiang di aula rapat bupati, Jumat 8 Januari 2021.
Wabup berharap melalui pertemuan ini dapat mempererat tali silaturrahmi antar dua kabupaten. Hingga syiar Islam dapat membumi di seluruh pelosok negeri. Khususnya Kabupaten Aceh Tamiang dan Labura.
Wabup juga menceritakan tentang keistimewaan Provinsi Aceh, khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang.
Disampaikannya dalam menaungi syari’at islam di Bumi Muda Sedia. Pemkab Aceh Tamiang memiliki tiga lembaga. Yakni, Dinas Syari’at Islam, Dinas Pendidikan Dayah dan Baitul Mal.
Melalui Lembaga inilah, sambungnya, kegiatan syari’at islam dapat berdiri secara kaffah di Aceh khususnya di Bumi Muda Sedia.
Audiensi ini, selain bersilaturrahmi dapat menjadi ajang pertukaran informasi dan pengetahuan. Terkait program-program yang sudah dilaksanakan pada kedua kabupaten. Hingga berguna untuk perbaikan kinerja pada LPTQ dimasa mendatang.
Maghrib Mengaji
Sebelumya Ketua Tim rombongan dari Labuhan Batu Utara (Labura) Tasrip MA menyampaikan di Labura program maghrib mengaji juga sudah berjalan. Mulai dari waktu maghrib hingga isya. Tujuannya agar anak-anak terjaga waktu maghrib dan isya dan shalat secara berjama’ah.
Adapun tujuan ke Aceh Tamiang untuk bersilaturrahim dan ingin belajar. Termasuk bertukar informasi dan pengalaman. Terkait program Syiari’at Islam yang sudah berjalan di Aceh Tamiang. Sehingga apa yang belum ada di Kabupaten Labura kedepan akan diterapkan.
Dijelaskannya, dalam mengembangkan bakat dan kemampuan di bidang Al-Qur’an Kabupaten Labura melalui LPTQ mengirim para paserta untuk mengikuti pelatihan di Bogor.
Tasrif juga dijelaskan upaya dan langkah dari LPTQ Labura dalam meningkatkan dan mengoptimalkan syi’ar islam agar menggema di Kabupaten Labura. Yakni dengan melakukan sidak kedaerah-daerah. Terkait apa yang dilakukan pembina bagi hafiz dan tilawah di kecamatan yang ada di Labura.
“Serta memberikan pelatihan dan bimbingan dan pembinan bagi peserta hafiz dan tilawah,” jelasnya.
26 Dayah/Pesantren
Sementara itu Kadis Syariat Islam Aceh Tamiang Syamsul Rizal terkait pengembangan LPTQ mengatakan di Aceh Tamiang ada 26 dayah atau pesantren tersebar di tiap-tiap kecamatan yang ada program tahfiznya.
LPTQ Aceh Tamiang terus berupaya melakukan pembinaan dan bimbingan bagi para peserta hafiz dan seni qira’ah. Untuk mempersiapkan diri di ajang perlombaan MTQ. Baik ditingkat daerah, provinsi dan nasional bahkan tingkat Internasional.
Terkait program pada Dinas Syari’at Islam. Syamsul Rizal menginformasiakan dalam pengembangan syari’at islam. Pemkab Aceh Tamiang telah melaksanakan beberapa program. Seperti program Maghrib Mengaji wajib bagi para pelajar di tingkat SD dan SMP dengan guru mengaji sebanyak 1.220 orang guru, dan 142 orang koordinator.
Imam Hafiz
Dinas Syari’at Islam juga telah melahirkan program Imam hafiz Qur’an 30 juz yang akan mengisi masjid-masjid di tiap kecamatan di Aceh Tamiang. Ini sudah berjalan selama 2 tahun.
“Imam ini mendapatkan gaji dari Pemerintah Daerah,” ungkap Syamsul Rizal.[Antoedy]