halaman7.com – Jakarta: Innalillahii wa Inna ilaihi rajiun. Habib Hasan Mulachela meninggal dunia pada Jumat 12 Maret 2021, pagi di Jakarta.
Kabar tersebut disampaikan putri Habib Hasan, Kareema, melalui grup WhatsApp pada wartawan.
“Teman-teman ayah sudah nggak ada. Habib Hasan meninggal dunia tadi sekitar pukul 06.56 WIB,” kata Kareema.
“Kami minta doa terbaik untuk Ayah kami,” lanjutnya.
Soal penyebab meninggalnya Habib Hasan Mulachela adalah serangan jantung. Sekadar diketahui, selama ini banyak aksi kemanusiaan yang dilakukan Habib Hasan Mulachela pada masyarakat Solo dan luar daerah.
Dia sering berbagi sembako dan uang pada masyarakat yang membutuhkan. Terakhir, Habib Hasan melakukan aksi bagi-bagi di Pasar Turi Surabaya.
Aksinya yang spontan membuatnya dikenal sosok dermawan. Bahkan jadi sosok yang memiliki toleransi tingggi.
Kegiatan Bagi Uang dan Beras
Sebelumnya, kegiatan bagi beras gratis dan uang, pengusaha Habib Hasan Mulachela diserbu masyarakat di Jalan Kapten Mulyadi 210, Pasar Kliwon, Kamis 29 Oktober 2020.
Berkaitan dengan kejadian tersebut, Habib Hasan Mulachela mengatakan, bakal tetap meneruskan kegiatan bagi-baginya namun dengan metode lamanya.
“Saya mempertimbangkan situasi, saya akan bagi langsung door to door saja,” jelasnya kala itu.
Sebelumnya, Habib kembali menggelar kegiatan bagi beras gratis dan uang di Jalan Kapten Mulyadi 210, Pasar Kliwon.
Habib Hasan datang bersama keluarganya menggelar bagi-bagi di pinggir jalan. Dia membawa ratusan kantong beras dan uang.
Beras yang dibagikan seperti biasanya yakni sebanyak 5 kg per orang dan uang Rp100 ribu/orang untuk 200 orang.
Kini sang dermawan itu sudah berpulang. Jenazah Habib Hasan Mulachela sudah tiba di rumah kediaman Jalan Kyai Mojo 108, Pasarkliwon, Kota Solo, pukul 17.20 WIB, Jumat 12 Maret 2021, melalui jalur darat.
Kedatangan jenazah politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu langsung disambut isak tangis keluarga maupun pelayat yang memadati kediamannya.
Wakil Walikota Surakarta, Teguh Prakosa dan Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyambut kedatangan jenazah tokoh masyarakat yang disegani di Kota Bengawan tersebut.
Deretan karangan bunga duka cita dari gubernur hingga presiden tampak berjejer rapi di halaman rumah duka.
Habib Hasan sebelumnya lebih dulu disemayamkan di rumah keluarga di Jakarta sebelum dilepas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuju Solo.
Kapolres Surakarta yang berada di lokasi mengatakan, Habib Hasan bisa dikatakan sebagai tokoh toleran di Kota Solo.
“Kalau saya boleh sematkan penghargaan. Beliau ini tokoh toleran di Kota Solo. Habib Hasan sangat toleran dan bisa diterima semua kalangan, tanpa melihat suku, ras, agama, maupun golongan mana pun,” ucap Kapolresta.
Sinterklas Berpeci Putih
Habib Hasan dikenal dengan sebutan Sinterklas Berpeci Putih dari Solo yang selalu berbagi kepada warga tanpa melihat agama.
Habib Hasan yang tutup usia pada usia 64 tahun itu tanpa segan memberikan ucapan Natal kepada umat Nasrani di Kota Solo serta warga Tionghoa dalam perayaan Imlek.
Habib Hasan Mulachela selama ini dikenal sebagai sosok dermawan dan pegiat sosial. Hasan juga tak berhenti berbagi sembako maupun uang tunai kepada warga yang kurang mampu.
Aktivitas terakhir politisi senior PPP itu ikut menyambangi Pasar Turi Surabaya setelah sebelumnya menerima keluhan sejumlah pedagang di pasar tersebut. Jenazah Habib Hasan di shalatkan di Masjid Assegaf. Sebelum dikebumikan di pemakaman keluarga di Klumprit, Mojolaban, Sukoharjo, Jumat malam.
Selamat jalan Bieb.., Allahumma firlahu warhamhu wa’afihi wa’fu ‘anhu….”[Aji Setiawan | red 01]