Aceh  

Dinilai Mencoreng Citra Lembaga AMPS Minta Menteri Agama Copot Kakanwil Kemenag Aceh

halaman7.comBanda Aceh: Melihat situasi terkini di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh yang semakin kacau dan gaduh. Koordinator Aliansa Mahasiswa Peduli Syariah (AMPS) Mirza Sultan Farza menilai perlu upaya penyelematan dengan cepat dan tepat oleh Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qaumas.

Pihaknya meminta kepada Menag Gus yaqut untuk segera mencopot Kakanwil Kemenag Aceh Dr Iqbal dari jabatannya. Karena tidak mampu menjalankan tugas dengan baik. Bahkan kondisi Kemenag Aceh kini kian amburadul.

“Kami meminta Menag, Bapak Yaqut Cholil Qaumas, untuk menganti Iqbal dari jabatan Kakanwil Kemenag Aceh. Demi menyelamatkan Kanwil Kemenag Aceh, dimata masyarakat secara umum.,” ujar Mirza, Kamis 15 Juli 2021.

Disamping itu, lanjut Mirza, Menag juga perlu melakukan audit serapan anggaran di Kanwil Kemenag Aceh. Dari kemungkinan penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang jabatan.

Miza menilai Kanwil Kemenag Aceh dibawah kepemimpinan Dr H Iqbal, tidak mampu dan tidak memiliki kapasitas serta kecakapan yang cukup sebagai seorang pemimpin. Kebijakan yang diambil sering menimbulkan kekisruhan di tubuh organisasi. Bahkan mencoreng citra Kementerian Agama di mata masyarakat.

Kegaduhan di Kemenag Aceh terjadi sejak awal Iqbal memimpin. Mungkin saat itu memiliki backing yang kuat. Sehingga bisa langsung melakukan mutasi suka-suka, tanpa baperjakat. Sehingga oknum yang memiliki track record burukpun di angkat menjadi pimpinan Kemenag di salah satu daerah.

“Padahal yang bersangkutan pernah tertangkap mesum di Asrama Haji Banda Aceh,” beber Mirza

Kepentingan Kelompok

Selain itu, AMPS menilai Iqbal juga kerab melakukan blunder dalam menterjemahkan kebijakan menteri. Seperti mengangkangi surat menteri untuk tidak melakukan mutasi dalam masa waktu tertentu. Lain lagi dengan pemberitaan di media yang cenderung menyajikan informasi blunder.

Baca Juga  Kepala Desa di Aceh Timur Dibekali Tentang Bahaya Narkoba

“Sejatinya pimpinan sebagai pengayom, malah menjadi pemecah belah. Menjalankan tugas sesuai aturan bukan suka suka. Ini sangat berbahaya,” sebut Mirza berang

Puncaknya adalah kasus terakhir dan teranyer yang viral. Iqbal membiarkan pejabat yang terlibat mesum. Tanpa ada mengambil tindakan, berupa sanksi ataupun pemberhentian sementara selama proses hukum berjalan.

“Iqbal tidak tegas dan tidak dapat memposisikan diri sebagai pimpinan dalam menanggapi konflik internal. Cenderung tidak bertanggung jawab dan bahkan memutar balikkan fakta,” ujar Mirza.

Melihat banyaknya persoalan tersebut dan telah membuat citra lembaga ummat ini semakin tercoreng. Sudah selayaknya ada tindakan tegas dan terukur dari Menteri Agama RI. Kemudian juga mengganti pejabat-pejabat yang bermoral buruk di Kanwil Kemenag Aceh. Seperti yang terlibat mesum.

“Ini demi marwah Kemeng Aceh sebagai perpanjangtangan Kementerian Agama RI di pusat,” ujarnya.

AMPS menilai setahun Iqbal memimpin Kemenag Aceh bukan berubah ke arah lebih baik. Malah sebaliknya lebih kacau. Selama ini ia hanya fokus pada kegiatan kegiatan seremonial saja seperti menghadiri pelantikan-pelantikan, tidak humanis dan minim inovasi. Terlihat dari berbagai pemberitaan online yang cendrung hanya sebagai pencitraan.

“Kami yakin dan percaya. Menag Yaqut Cholil Qaumas, memiliki kemampuan dalam menyelamatkan Kanwil Kemenag Aceh.Membersihkan noda yang terlanjur kotor di Kanwil Kemenag Aceh,” ujarnya.

Gus Yaqut Cholil Qaumas, yang memiliki track record baik di GP Anshor. Tentu berkeinginan yang sama dengan masyarakat Aceh, untuk bisa menjadikan Kemenag hingga ke jajaran terbawah, memiliki trust bulding dan terhormat di mata masyarakat.

“Tentu bukan saja di Aceh secara khusus. Namun juga di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) secara umum,” pungkasnya.[ril | red 01]

Facebook Comments Box