Catatan: Iranda Novandi
Veni Vidi Vici. saya datang; saya melihat; saya menang/saya menaklukkan. Inilah moto yang tepat untuk tim Italia saat ini. Mereka datang ke Wembley, melihat tiga singa dan menaklukannya dengan cepat.
Bagaikan pasukan Kerajaan Romawi yang dipimpim Julius Caesar. Tim Gli Azzurri (biru langit) akan bertandang ke markas Inggris. Guna melakoni partai final Piala Eropa 2021 (Euro 2020) pada Senin, 12 Juli 2021 dini hari, pukul 02.00 wib.
Bila pada tahun 47 sebelum masehi, Julius Caesar mengirim surat singkat ke senat Romawi dengan kata veni vidi vici, maka kali ini, pesan itu akan tersampaikan lewat media televise. Bukan saja ke Roma, namun ke seluruh dunia.
Mungkinkah? Ada beberapa catatan menarik dari tim yang kini dibesut Roberto Mancini. Dimana, sebelum sampai ke partai final, Tim Biru Langit ini, dalam dua tahun terakhir, tidak terkalahkan selama 33 pertadingan terakhir.
Dari 33 laga yang dilakoni tersebut, Italia berhasil menores kemenangan yang fantastis, yakni 28 kemenangan dan lima kali bermain imbang.
Catatan emas, tim asuhan Roberto Mancini sudah jauh sebelum gelaran final euro dimulai. Pada kualifikasi, mereka menyapu bersih 10 kemenangan dengan mencetak 37 gol dan hanya empat kali kebobolan.
Dalam Piala Eropa 2021, Timnas Italia yang tergabung di Grup A bersama Turki, Swiss, dan Wales. Berhasil memperoleh poin sempurna. Bahkan, kehebatan Italia di penyisihan grup ini bisa mengemas tujuh gol tanpa ada kebobolan.
Turki dan Swiss dibantai 3-0, sedangkan bermain sama Wales hanya menang 1-0.
Fase 16 besar Euro 2020 juga dilewati dengan manis. Lorenzo Insigne dkk berhasil menumbangkan runner up Grup C, Timnas Austria dengan skor 2-1. Di perempat final, giliran Belgia yang notabene peringkat satu dunia versi FIFA juga dibekuk dengan skor 2-1.
Ujian terberat dalam gelaran Piala Eropa ini, baru dirasakan Italia, saat berhadapan dengan Timnas Spanyol di semifinal. Italia, baru bisa meraih kemenangan setelah nasibnya ditentukan lewat drama adu penalti.
Penjaga gawang Italia, Gianlugi Donnarrumma tampil sebagai pahlawan, setelah berhasil mempermalukan bintang Spanyol Alvaro Morata, dengan menangkat tendangannya.
Catatan menarik lainnya. Hingga ke Semifinal Euro 2020. Timnas Italia bersama Timnas Denmark, menjadi salah satu dari dua timnas tersubur dalam mencatak gol. Sampai semifinal, Federico Chiesa dkk telah mengemas 12 gol dan hanya 3 kali kebobosan.
Ke 12 gol itu disumbang oleh enam orang pemain. Mereka adalah Nicolo Barella, Manuel Locatelli, Matteo Pessina, Federico Chiesa, Ciro Immobille, dan Lorenzo Insigne. Ini artinya, lebih dari setengah pemain Italia berpotensi menciptakan gol.
Tentu ini harus menjadi perhatian khusus bagi Timnas Inggris. Bila tidak hati-hati bisa jadi penjaga gawan Inggris, Pickford bisa lebih dua kali memungut bola dari gawangnya.
Melawan Italia, tampaknya tak berlaku rumuh tuan rumah, pemain ke 13 (supporter), diving atau pun sinar laser sekalipun. Karena, kalau mau main kasar atau licik, Italia juga jagonya. Lagi pula supporter kedua timnas ini Hooligan (Inggris) dan Tifosi (Italia) sama-sama gila.
Tapi kita tak berharap, tragedi Heysel terulang dalam Piala Eropa ini. Cukuplah tragedi berdarah 1985 menjadi catatan kelam sepakbola dunia.
Lupakan tragedi Heysel. Lalu, siapakah yang layak menjadi sang jawara pada piala eropa 2021 ini? Tentu anda lah yang menjadi saksinya.
INFO Terkait:
Skuad Timnas Italia pada Euro 2020:
Penjaga Gawang: Gianluigi Donnarumma (Milan), Alex Meret (Naples), Salvatore Sirigu (Turin).
Bek: Francesco Acerbi (Lazio), Alessandro Bastoni (Inter), Leonardo Bonucci (Juventus), Giorgio Chiellini (Juventus), Giovanni Di Lorenzo (Naples), Emerson Palmieri (Chelsea), Alessandro Florenzi (Paris St Germain), Leonardo Spinazzola ( Roma), Rafael Toloi (Atalanta).
Gelandang: Nicolo Barella (Inter), Bryan Cristante (Roma), Jorginho (Chelsea), Manuel Locatelli (Sassuolo), Lorenzo Pellegrini (Roma), Stefano Sensi (Inter), Marco Verratti (Paris St Germain).
Penyerang: Andrea Belotti (Turin), Domenico Berardi (Sassuolo), Federico Bernardeschi (Juventus), Federico Chiesa (Juventus), Ciro Immobile (Lazio), Lorenzo Insigne (Naples), Giacomo Raspadori (Sassuolo).
Catatan Perjalanan Italia di Piala Eropa sejak 1960-1996:
- 1960: Belum ikut ambil bagian
- 1964 di Spanyol: Tidak lolos kualifikasi
- 1968 di Prancis: Juara 1
- 1972 di Belgia: Tidak lolos kualifikasi
- 1976 di Yugoslavia: Tidak lolos kualifikasi
- 1980 di Italia: Juara 4
- 1984 di Prancis: Tidak lolos kualifikasi
- 1988 di Jerman Barat: Semifinal
- 1992 di Swedia: Tidak lolos kualifikasi
- 1996 di Inggris: Penyisihan grup
- 2000 di Belgia dan Belanda: Runner up
- 2004 di Portugal: Penyisihan Grup
- 2008 di Austria dan Swiss: Perempat final
- 2012 di Polandia dan Ukraina: runner up
- 2016 di Prancis: Perempat Final
- 2020 di 11 Kota Eropa: ..?..[]
Top ,.. top top … post! Keep the good work on !