News, Opini  

Kilasan 5W+1H Dalam Perspektif Islam

Oleh: Aji Setiawan

BERITA (news) tentu berbeda dengan jurnalistik. Berita mempunyai nilai (value). Karena masa (waktu) yang hangat/When. Menarik (What), tempat kejadian (where), siapa saja yang terlibat (who), kenapa terjadi (why) dan bagaimana itu bisa terjadi (how) dalam satu hari itu kejadian menjadi peristiwa (warta berita).

Aji Setiawan

Kita menyebut 5W+1H. Nilai kejadian yang masuk dalam sebuah berita adalah penting, menarik, informatif, mendidik (education), psikografis (kedekatan pembaca). Tugas wartawan adalah mencatat kejadian dan menuliskannya untuk menjadi berita pada media online, cetak, elektronik dll.

Jurnalistik berasal dari kata acta diurna, sebuah (papan informasi) di Vatikan Roma pada Abad 16 di pasang di tempat terbuka yang berìsi berita gereja dan pemerintah.

Perspektif Islam

Dalam perkembangan dakwah di Islam, sesungguhnya kesahihan yang merupakan sebuah informasi sudah ada saat Rasulullah SAW baik menerima wahyu (Kauliyah)/asbabul nuzul maupun saat menyampaikan sunnah baik perkataan maupun perbuatan (sunnah)/asbabul wurudh.

Semua bisa dilacak urutan kejadian di masa lampau (Sunnatulah). Lalu ruang masa depan (Kauniyah) itulah bentuk qudratillah Allah SWT menciptakan kejadian-kejadian semesta (Kauniyah) yang berlangsung setiap hari setiap waktu (future) di masa depan.

Di situlah ruang manusia untuk mencatat peristiwa-peristiwa baik masa lalu (kemarin), saat ini (sekarang) dan masa depan (agenda seting and building). Modalnya adalah jujur, ikhlas, cerdas, kaya narasi serta literasi, kreatif, inovatif dan berani menyampaikan kebenaran (tabligh) melawan kebatilan (kulill haq walau kanna muran).

Di saat panggilan dakwah tak bisa lewat pilihan kata, narasi dan eyecaching/tampilan foto dan grafis menjadi pilihan (pil kata, diksi) menarik tentu kata-kata akan dirubah menjadi amunisi barisan kalimat untuk menaklukan dan memenangkan persaingan dengan, lebih menyentuh (touch).

Baca Juga  Pelaku Judi Higgs Domino Diciduk Polres Langsa

Setelah berita atau tulisan naratif terbentuk kirimlah berita (standart 5W+1H) plus foto melalui WA redaksi media atau email redaksi (sebagai bagian kehumasan).

Kerjasama yang baik antara media, penyuplai berita kehumasan dan lembaga sosial masyarakat bahkan lingkungan bisnis, ini bisa menjadi sinergi positif untuk membangkitkan dan menggerakan moda kehidupan. Selamat mencoba.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *