Ini 10 Nama Pejuang Kemerdekaan Asal Gayo yang Layak Jadi Pahlawan Nasional

halaman7.com – Banda Aceh: Aceh sudah memiliki sejumlah nama pejuang kemerdekaan yang dinobatkan menjadi pahlawan nasional.

Sejumlah nama tersebut, tentu tidak asing lagi ditelinga masyarakat Aceh dan Nasional, seperti Teuku Muhammad Hasan, Teuku Nyak Arif, Cut Nyak Mutia, Teuku Umar, Cut Nyak Dhien, Teungku Chik Ditiro, Sultan Iskandar Muda, dan Laksamana Malahayati.

Dari sejumlah nama tersebut, tidak ada satupun yang berasal dari dataran tinggi Gayo. Padahal, para pejuang kemerdekaan asal Gayo cukup banyak yang terkenal sangat gigih melawan kolonial Belanda dan Jepang.

Yusradi Algayoni

Yusradi Usman al-Gayoni, selaku Ketua Pusat Kajian Kebudayaan Gayo sangat mengharapkan, ke depan akan ada pahlawan nasional asal Gayo yang dinobatkan sebagai pahlawan nasional.

“Harapannya, ke depan, pejuang-pejuang dari Gayo yang memenuhi persyaratan diusulkan sebagai calon pahlawan nasional,” ujar Yusradi, Sabtu 20 Agustus 2022.

Setidaknya, menurut catatan Yusradi ada 10 nama pejuang asal Gayo yang pantas diusulkan jadi Pahlawan nasional. Mereka itu, yakni, Kolonel Muhammad Din, Aman Jata, Said Abdullah Aman Nyerang, Tengku Ilyas Leube, Abu Bakar Aman Dimot, Onot Pejebe, Wali Tengku Tapa, Abu Bakar, Inen Mayak Teri, Muhammad Hasan Gayo.

Diungkapkan Yusradi, banyak pejuang-pejuang dari Gayo yang terlibat melawan kolonial Belanda dan Jepang. Mulai di Gayo, pesisir Aceh, sampai daerah lainnya di Sumatera, seperti Karo, Tebing Tinggi, Simalungun, Medan, dan daerah lainnya.

Bahkan, ada yang sampai Jawa. Sebelum Belanda menaklukkan Indonesia di mana Gayo benteng pertahanan terakhirnya (1904). Pada 1830-1880, orang Gayo juga sudah membekali Kerajaan Raya di Simalungun, Sumatera Utara dengan silat, beladiri, pertahanan, militer, dan ikut berperang melawan Belanda pada masa itu.

Baca Juga  Sejarah Gayo Terabaikan?

“Belum lagi, peran Radio Rimba Raya sebagai penyuara Indonesia masih ada pada saat Agresi Militer Belanda II,” ujarnya.

Untuk itu, guna menggali sejarah para pejuang kemerdekaan asal Gayo ini, Pusat Kajian Kebudayaan Gayo kembali menggelar Bincang Sejarah, terkait peran serta orang Gayo dalam perjuangan kemerdekaan RI melawan penjajah.

Pada tahap awal, akan dibincangkan sosok Aman Nyerang. Bincang ini akan dinarasumberi akademisi/sejarawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Johan Wahyudi.

Kemudian dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah/Dinas Sosial, serta wakil keluarga Aman Nyerang, Serta Lia dan pemerhati sejarah Gayo/Sanggar Kute Dance, Peteriana Kobat.

Untuk kilas balik ke belakang, para pejuang kemerdekaan asal Dataran Tinggi Gayo ini dimensi perjuangannya luas. Tidak sebatas di Gayo dan di pesisir Aceh. Tapi sampai ke luar daerah Aceh. Perjuangan mereka sangat heroik, dan cukup merepotkan Belanda.

Dikatakan, bincang Aman Nyerang (Salah Satu Pejuang Gayo Melawan Kolonial Belanda, 1902-1922) akan diadakan secara daring melalui platform  Zoom Meeting, pada Senin 22 Agustus 2022, mulai pukul 19.30-21.00 WIB.

Bincang sejarah ini bisa diikuti melalui tautan zoom meeting https://us02web.zoom.us/j/82096374679?pwd=RERHS3BXOS9MNi93WlZQTGVBUEFuUT09, meeting ID: 820 9637 4679, passcode: 061617.[andinova | red 01]

Respon (1)

  1. Kalo menurut saya bukan hanya sepuluh, tapi lebih dari itu, sebab orang Gayo byk yg menjadi pahlawan Gayo ketika membela RI, salah satunya Satu saya Syeh H Mahmud atau yg lbh dikenal dgn sebutan Panglima Cik dari Gayo Lues, menurut cerita ketika Belanda mau membunuh masyarakat Gayo, Satu saya melawan Belanda habis-habisan sehingga mobil Tank Belanda diangkat nya sendiri lalu dibuang nya ke Alur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *