Elegi Kopi
lelaki itu diam
bahasanya kelu
mimpi itu kian padam
terselimut kabut yang menutup bebukitan
lelaki itu diam
di bawah rindang batang kehidupan
diluar sana
orang-orang bercerita
tetang lelaki yang diam di bawah rindang kehidupan
tentang buah kehangatan
tentang mimpi yang kian melangit
lelaki itu kian diam
diluar sana orang-orang sibuk memberi lebel
dari ulee kareng sampai belanda
bna, 24 oktober’12
Rindu
dan aroma mu pun
bangkitkan gairahku untuk pulang
tuntaskan rindu yang memuncak
pada desir angin yang berhembus dari balik rindang arabika
dhapu kupi, medio Mei’12
Rindu II
berakhir sudah rasa itu
pada tegukan pertama
hasil olahan pabrik sang musang pemangsa ayam
bna, 24 oktober’2012
Catatan, puisi-puisi Iranda NV dikutip dari Buku Antologi Puisi “Secangkir Kopi” terbitan The Gayo Institute (TGI) dengan editor Fikar W Eda dan Salman Yoga S.[halaman7.com]