19 Tahun Damai, Aceh di Kubangan Problematika

Usman Lamreueng

Catatan: Dr Usman Lamreueng

TIDAK terasa umur perdamaian Aceh sudah beranjak menjadi 19 tahun. Perjalanan Aceh damai, tak luput dilewati berbagai dinamika politik baik antara rakyat vs pemerintah, legislatif vs eksekutif.

Masalah lainnya, konflik elit, masalah kemiskinan, pengangguran, korupsi, kisruh anggaran Pokir, masalah pendidikan, krisis kepemimpinan dan dinamika politik Aceh lainnya.

Perdamaian Aceh anuggrah yang patut disyukuri. Membuka kesempatan rakyat Aceh keluar dari berbagai keterpurukan dalam cita-cita mulia yaitu kesejahteraan rakyat dan pembangunan Aceh bermartabat.

Aceh mulia dengan kesejahteraan, berkeadilan, bermartabat, adalah cita-cita bersama, menjadi harapan bersama, keinginan bersama. Namun apa yang terjadi, harapan dan cita-cita yang mulia rakyat Aceh hingga saat ini belum menjadi buah harapan yang nyata.

19 tahun rakyat masih saja apoh apah, masalah kemiskinan statnan, daya beli lemah, pengangguran tinggi, korupsi semakin masif, tata kelola pemerintahan bermasalah. Syariat Islam tak serius diimplementasikan, Pendapatan Asli Daerah rendah dan masalah lainnya.

Pilkada

Apakah Aceh akan terus begini?, silih berganti kepemimpinan melalui proses pemilihan langsung, dengan nama Pilkada belum berdampak yang senifikan dalam peningkatan taraf kesejahteraan rakyat Aceh. Rp100 triliiun dana Otsus, namun kemiskinan, penganguran, dan pertumbuhan ekonomi berbagai sektor lambat, malah tidak berkembang.

Sumber daya alam melimpah, pesona alam begitu mempesona, namun sayang banyak sudah investor diundang, dilobi dan diyakinkan. Namun hingga sekarang belum berani dengan serius untuk investasi di Aceh. Malah parahnya ada investor yang berminat, mencoba berinvestasi terpaksa membatalkan kembali.

Inilah fenomena 19 tahun Aceh dalam damai, dengan masih banyak ragam masalah, termasuk masalah korban konflik, berbagai masalah lainnya.

Dengan ragam masalah tersebut, tentu ini menjadi perhatian bagi elit dan calon kandidat Gubernur Aceh dan Bupati/Walikota menyelesaikan berbagai masalah yang saat ini dibutuhkan kepemimpinan Aceh yang kuat, tau masalah mampu menyelesaikan masalah, cerdik, dan tegas.

Baca Juga  Dua Meninggal Akibat Banjir di Serang

Maka kita berharap 19 tahun Aceh damai, Aceh kedepan akan semakin baik, dan Pilkada 2024 terpilih pemimipin yang  benar-benar mampu menyelesaikan berbagai masalah ketimpangan di Aceh. Ketimpangan ekonomi, kemiskinan, pengganguran, korupsi, tata kelola pemerintahan dan sebagainnya.[]

Penulis, Akademisi Unaya, Aceh Besar.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *