Sajak Suara
sesungguhnya suara itu tak bisa diredam
mulut bisa dibungkam
namun siapa mampu menghentikan nyanyian bimbang
dan pertanyaan-pertanyaan dari lidah jiwaku
suara-suara itu tak bisa dipenjarakan
di sana bersemayam kemerdekaan
apabila engkau memaksa diamaku
siapkan untukmu: pemberontakan!
sesungguhnya suara itu bukan perampok
yang ingin merayah hartamu
ia ingin bicara
mengapa kau kokang senjata
dan gemetar ketika suara-suara itu
menuntut keadilan?
sesungguhnya suara itu akan menjadi kata
ialah yang mengajari aku bertanya
dan pada akhirnya tidak bisa tidak
engkau harus menjawabnya
apabila engkau tetap bertahan
aku akan memburumu seperti kutukan
Catatan redaksi: Widji Thukul (lahir 26 Agustus 1963) adalah penyair dan aktivis, yang terkenal atas puisi dan syairnya yang ditujukan untuk mengkritik pemerintahan rezim Orde Baru yang berkuasa pada masa pemerintahan Presiden Indonesia kedua, Soeharto. Pada tanggal 10 Februari 1998, Tukul dikabarkan menghilang dan tidak diketahui keberadaannya sampai sekarang, muncul dugaan bahwa Thukul diculik oleh militer bersama beberapa aktivis lainnya, ia terkenal dengan puisinya yang berjudul Apa Guna.[red 01]
Baca Puisi Widji Thukul yang lain”Buruh-buruh dan Surti“