Aceh, News  

Perbatasan Aceh-Sumut di Singkil Terbengkalai

halaman7.com – Danau Paris: Gerbang perbatasan Aceh-Sumatera Utara (Sumut) yang berada di Jalan Nasional Lintas Sumatera, tepatnya Kampung Lae Baleno, Kecamatan Danau Paris, Aceh Singkil, terkesan terbengkalai tanpa perawatan.

Disisi wilayah Sumut, perbatasan antar provinsi tersebut berada di  Desa Seragih, Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut,  dulu dikenal ke Residenan Tapanuli.

Kondisi yang sama juga terjadi di gerbang yang terletak di jalan nasional Lintas Lipat Kajang, Aceh Singkil-Manduamas, Tapteng yang lebih dikenal Sibolga tersebut. Disini sejumlah titik koordinat perbatasan kedua provinsi dibuat dari pegunungan wilayah kabupaten Pak-pak Barat hingga pantai Samudera Hindia dan Kepulauan Mangkir.

Amatan halaman7.com awal pekan lalu, terlihat bangunan gerbang dan menara berlantai dua yang dibangun Pemerintah Aceh ini, terlihat berantakan. Kaca, Kosen jendela dan pintu sebagian besar rusak.

Bahkan bangunan tersebut bagai tak bertuan. Bangunan berkonstruksi beton ini ditumbuhi tumbuhan merambat yang mengancam kerusakan bangunan.

Sejumlah warga dan kelompok pemotor yang berfoto dan selfi di kawasan perbatasan itu mengaku warga Gosong Singkil Utara, Aceh Singkil yang sengaja singgah di perbatasan antar provinsi, menyayangkan kondisi bangunan tersebut.

“Kami dari Gosong, kebetulan jalan-jalan Tahun Baru, dari Barus,” sebut Eka seorang dari mereka disela-sela berfoto dengan rekannya.

Dikelola Provinsi

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Aceh Singkil, H Malim Dewa yang coba dikonfirmasi di kantornya, Jumat 7 Januari 2022, belum berhasil. Hanya saja, sumber dari staf kantor itu menyebutkan perawatan gedung perbatasan dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh.

Contoh lain, Bandara Syech Abdurrauf Al Singkili, kini telah dikelola Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Pusat.

“Saya sekarang kerja di Bandara atas nama kementerian. Sejumlah personel honorer Dishub Aceh Singkil, pindah kerja,” tutur Sahala Cibro.[Tarmizi Ripan]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *