halaman7.com – Sabang: Situasi di era persaingan tanpa batas ini sangat kompetitif, semua dituntut serba cepat. Karena menghadapi perubahan yang juga sangat cepat dan sulit diprediksi, diperlukan kerja keras dan disiplin dalam mencapai kesuksesan yang dicita-citakan.
“Tidak akan mungkin mencapai kesuksesan atau keberhasilan dengan bersantai. Semua itu perlu kerja keras, belajar, dan disiplin. Apalagi tantangan global ke depan, hari ini persaingan atau kompetisi itu sangat cepat, kalau kita tidak mampu kita akan tertinggal,” kata Pj Walikota Sabang, Reza Fahlevi.
Hal tersebut disampaikan Pj Walikota Sabang, ketika membuka kegiatan Pembinaan Mental Spiritual siswa/siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, yang berlangsung di aula lantai I Kantor Walikota Sabang, Selasa 12 September 2023.
Kegiatan yang diselenggarakan Pemko Sabang melalui Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah ini dilaksanakan selama dua hari, 12-13 September 2023. Diikuti kurang lebih 50 pelajar SMA sederajat.
Menurut Reza, upaya-upaya tersebut dianggap penting karena generasi muda Kota Sabang akan menjadi penerus. Nantinya berperan dalam menjalankan pembangunan daerah ke depan. Lowongan pekerjaan akan diisi oleh orang-orang yang punya kompetensi, mental yang kuat, dan daya juang tinggi.
Terus belajar, bangun jejaring yang luas, asah rasa percaya diri, dan kepemimpinan. Agar siap tampil, walaupun awalnya grogi, malu. Semuanya harus dilawan, harus berani dan mampu menjadi pemimpin-pemimpin yang siap dengan segala resiko.
“Tidak ada hasil yang maksimal dari usaha yang biasa-biasa saja,” ujarnya.
Pj Walikota Sabang mencontohkan perjuangan tokoh-tokoh besar di Indonesia. Mana-masa mudanya, penuh dengan perjuangan, aktivitas yang positif, dan kegiatan organisasi.
“Jadi selain dengan pendidikan, akademis yang baik juga agama. Kita juga harus punya akhlak yang baik, disiplin tinggi, daya juang, komunikasi yang baik, dan juga membangun jejaring yang baik,” tambahnya.
Selain itu semua, Pj Walikota Sabang berharap nilai-nilai sopan santun, menghargai orang lain, ramah juga harus lebih ditanamkan dalam diri generasi muda Sabang. Untuk memupuk rasa empati dan simpati kepada orang lain terutama yang lebih tua.[M Munthe]